Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Beijing – Sejumlah pejabat di biro pajak Kota Wuxi, Cina, mendapat hukuman karena melakukan tindakan keliru terkait penghindaran pajak oleh aktris populer Cina, Fan Bingbing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Media pemerintah Cina, Xinhua, melansir lima orang petugas pajak mendapat sanksi disiplin, termasuk kepala biro pajak di Kota Wuxi, yang menjadi lokasi kantor perusahaan milik Fan berbasis.
“Kantor pajak negara telah menginstruksikan kantor pajak Provinsi Jiangsu untuk meminta tanggung jawab kepada semua pejabat yang terlibat dalam manajemen pajak perusahaan Fan,” begitu dilansir Xinhua seperti dikutip Channel News Asia pada Senin, 8 Oktober 2018 waktu setempat.
Pemerintah Cina telah meluncurkan upaya untuk meregulasi perpajakan di industri filim dan televisi. Kampanye perpajakan ini ditujukan untuk menyasar berbagai pelanggaran dan pengabaian oleh para petugas pajak di lapangan.
Video:
Aktris Fan, yang bermain di film Iron Man dan X-Men:Days of Future Past, dituding pada Mei 2018 telah menerima pembayaran tersembunyi dengan menyetujui kontrak film “yin-yang”. Ini artinya dia menerima bayaran dalam jumlah tertentu tapi mengakui jumlah yang lebih kecil kepada otoritas perpajakan Cina.
Fan menerima temuan ini dan mengakui telah bersalah. Kantor pajak Cina mengenakan sanksi, denda dan penalti sebesar US$129 juta atau sektiar Rp2 triliun.
Baca:
Aktris berusia 36 tahun ini telah menjadi nama beken di Cina berkat aktingnya termasuk kerja sama di beberapa film Hollywood.
Pada 2017, nama Fan Bingbing menempati daftar teratas selebritas Cina dengan pendapat terbanyak yaitu sekitar US$43 juta atau sekitar Rp65 miliar.
Fan menjadi pemberitaan media setelah dikabarkan menghilang pada Mei 2018 dan tidak muncul di jejaring sosial miliknya. Padahal, Fan dikenal sebagai pengguna jejaring sosial aktif. Saat itu, ada tudingan perusahaan film milik Fan telah menghindari pajak, yang kemudian dibantah.
Raibnya Fan membuat munculnya kabar dia telah ditangkap otoritas Cina, yang sedang gencar-gencarnya menangkapi koruptor di Cina termasuk para penggelap pajak.
Baca:
Baru-baru ini, Presiden Interpol, Meng Hongwei, ditahan otoritas dengan tudingan menerima suap. Dia merupakan Deputi Menteri Kementerian Keamanan Publik Cina. Reuters melansir, Hongwei menghilang setelah berangkat dari kantornya di Paris, Perancis, ke Cina pada akhir September 2018. Sumber di media SCMP melansir Honngwei ditangkap karena diduga terlibat melanggar disiplin, yang merupakan konotasi untuk korupsi bagi pejabat Cina.