Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fan Bingbing, salah satu aktris paling terkenal Cina, segera diperkenalkan sebagai duta pariwisata negara bagian Malaka di Malaysia pada 15 Juni. Penunjukan Fan Bingbing dilakukan untuk menarik wisatawan Cina untuk traveling ke negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fan akan berada di Malaka dari 14 hingga 16 Juni untuk mempromosikan pariwisata Visit Melaka 2024. Kampanye ini bertujuan untuk memposisikan negara bagian tersebut sebagai destinasi wisata yang ideal, menurut laporan The Star.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam unggahan Facebook pada 27 Mei, Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Ab Rauf Yusoh mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan manajer internasional Fan, untuk membahas kunjungan bintang tersebut.
Karier Fan Bingbing
Fan, 42, lahir di provinsi Shandong, Tiongkok. Dia memulai kariernya di industri hiburan ketika berusia 17 tahun, dan dikenal karena prestasinya sebagai aktris, model, produser TV, dan penyanyi.
Bingbing mulai tenar setelah membintangi serial drama 1998 My Fair Princess. Film komedinya pada 2003, Cell Phone, meningkatkan popularitasnya setelah tercatat sebagai film Cina dengan pendapatan kotor tertinggi pada tahun itu. Karya terkenal lainnya termasuk The Matrimony (2007), Lost in Beijing (2007), Buddha Mountain (2011) dan Double Xposure (2012).
Kesuksesan Fan membuat dia memiliki kekuatan komersial. Dia menduduki peringkat 10 besar dalam daftar 100 Selebriti China versi Forbes mulai 2006 dan seterusnya sebagai salah satu selebritas dengan bayaran tertinggi dari 2013 hingga 2017.
Dia muncul dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi Majalah Time pada 2017. Namun, aktris ini tidak menonjolkan diri sejak 2018 setelah didenda $128 juta atau sekitar Rp2 triliun karena penggelapan pajak.
Turis Cina di Malaysia
Seperti Thailand, Malaysia baru-baru ini melakukan usaha ekstra untuk menarik wisatawan Cina. Sejak Desember lalu, pihaknya telah menawarkan pembebasan visa selama 30 hari bagi wisatawan asal Cina.
Untuk menarik wisatawan Cina, Malaysia tidak hanya membuat kebijakan bebas visa bagi warga negara tersebut. Direktur Jenderal Pariwisata Malaysia Manoharan Pariasamy mengatakan bahwa mereka memiliki pendekatan baru, mencakup penempatan staf yang mahir berbahasa Mandarin di titik masuk utama, berkolaborasi dengan maskapai penerbangan untuk menawarkan penerbangan langsung dari kota-kota sekunder dan tersier di Cina, bermitra dengan lembaga pendidikan, dan memanfaatkan influencer media sosial Cina. Tahun lalu, Malaysia mendatangkan hampir 1,5 juta turis Cina.
Malaka dikenal sebagai kota bersejarah Malaysia karena hubungannya yang mendalam dengan masa lau baik masa kesultanan maupun kolonialisme. Kekayaan budaya dan warisan menjadikannya situs warisan yang dilindungi UNESCO pada 2008 dan sejak itu telah menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia.
VN EXPRESS | THE STAR