Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

500 hari total football

Konsep reformasi ekomoni yang dibuat stanislav sha talin mengalah rancangan ryzhkov. konsep shatalin dijuluki "500 hari menuju kapitalisme". akan dilakukan swastanisasi pertanian,industri,dst.

22 September 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HIDUP tidak hanya untuk roti, kata sebuah semboyan. Tapi bila roti menghilang dari toko-toko makanan di Moskow dan banyak kota lain di Uni Soviet, orang tak cuma merasa kehilangan, juga marah. Dan kemarahan itu meledak Ahad kemarin: sekitar 30.000 orang unjuk rasa di sekitar Kremlin, Moskow. Mereka berteriak-teriak, "Toko-toko kosong! Rubel tak ada harganya! Turunlah Ryzhkov!" Bisa dipahami bila kemarahan itu tertuju pada Perdana Menteri Nikolai I. Ryzhkov, 60 tahun, yang selama ini memegang kebijaksanaan ekonomi Soviet. Dan juga bisa dimengerti bila keberangan itu meluas. Dalam satu antrean roti, seseorang mencoba menyelak. Segera orang-orang berteiak, "Jangan diberi roti, ia anggota Partai Komunis!" Sebenarnya, upaya perbaikan ekonomi sudah dimulai sejak perestroika digelindingkan. Sejumlah kebijaksanaan pun sudah diambil, misalnya mulai dikendurkannya kendali pemerintah di sejumlah sektor. Petani, misalnya, dibenarkan memiliki tanah dengan cara membeli atau menyewa dari koperasi. Tapi, untuk sebuah negeri yang terdiri atas 15 negara bagian, berpenduduk lebih dari 280 juta, dan sudah bertahun-tahun lebih meletakkan ideologi di atas segalanya, diperlukan konsep baru, besar, dan berani. Dan konsep yang dianggap sesuai dengan tuntutan itu memang sudah ada. Itulah rancangan Stanislav Shatalin, bapak reformasi ekonomi. Konsep ini begitu berani hingga disebut sebagai "Manifesto Kapitalis". Konsep itu mengalahkan rancangan Ryzhkov, yang terasa setengah-setengah, mencoba memadukan yang sosialis dan kapitalis. Dalam sidang Soviet Tertinggi (Parlemen) pekan lalu, konsep Ryzhkov ditolak, dianggap tak cukup ampuh mengobati keparahan ekonomi Soviet. Shatalin, penggemar sepak bola, menawarkan total football: pelaksanaan beberapa kebijaksanaan baru secara serentak. "Serangan" serentak itu terdiri dari tiga jurus. Pertama, disahkannya pemilikan pribadi. Jurus kedua, desentralisasi yang dilanjutkan dengan swastanisasi industri-industri. Ketiga, orang yang tinggal punya satu paru-paru itu mensyaratkan pelaksanaan konsep harus serentak. Maksudnya, proses privatisasi, penghentian monopoli negara, liberalisasi harga, reformasi keuangan dan moneter, dan pemotongan belanja pemerintah -- detail-detail kedua jurus pertama -- mesti dijalankan bersamaan agar manjur. Yang paling menarik, Shatalin telah menyusun jadwal 500 hari pelaksanaan total football-nya -- maka konsepnya dijuluki "500 hari menuju kapitalisme". Tentu, jumlah hari di situ tak dalam arti harfiahnya. Itu hanya sebagai lambang pada komitmennya terhadap reformasi ekonomi, katanya. Pembagian 500 hari itu: *Seratus hari pertama (1 Oktober 1990-7 Januari 1991) disebut periode pengambilan langkah darurat. Masa ini diisi dengan pelelangan hak milik negara, terutama mobil-mobil dan proyek-proyek yang belum selesai di perkotaan. Di pedesaan, dilakukan privatisasi pertanian, terutama pembagian tanah kepada petani, akhirnya menuju ke reformasi pertanian yang menyeluruh. Bersamaan dengan itu bantuan luar negeri disunat sampai tiga perempatnya. Vietnam dan Kuba, harap dimaklumi, memang akan menanggung akibatnya. Juga anggaran KGB dipotong sampai 20% walaupun gaji pegawainya akan naik. Setiap proyek yang melebihi nilai 500 juta rubel dilarang, sedangkan proyek-proyek yang berharga 100-500 juta rubel harus mendapat pengesahan dulu dari pemerintah dan parlemen republik. Babak kedua adalah periode 150 hari (8 Januari-5 Juni 1991). Mula-mula 50% toko dan restoran akan dijual. Walaupun kontrol harga atas beberapa komoditi tertentu masih ada, deregulasi harga mulai dijalankan. Dalam hal ini liberalisasi tak berarti harga-harga di toko ditentukan oleh penjual dan pembeli, tapi dimusyawarahkan oleh pemerintah sebagai penyedia dengan produser. Disusul periode 150 hari kedua (6 Juni-1 November 1991), merupakan langkah stabilisasi pasar. Menjelang hari ke-400 ini 30-40% aset industri, setengah dari industri konstruksi dan transportasi, dan sedikitnya 60% usaha servis telah terjual. Dan 70-80% dari harga-harga barang dan jasa telah mengalami deregulasi, yang artinya dapat dirundingkan di bawah aturan pemerintah. Hanya harga barang tertentu seperti bensin, gas, minyak, roti, daging, susu, gula, obat, dan yang dianggap sebagai kebutuhan pokok orang Soviet tetap berada di bawah pengawasan pemerintah. Seratus hari terakhir (2 November 1991-9 Februari 1992) disebut sebagai permulaan perbaikan. Dalam periode inilah sekurang-kurangnya 70-80% bidang usaha sudah ada di tangan swasta. Pemerintah kemudian mencabut peraturan kependudukan untuk membangkitkan mobilitas kerja, sementara pasaran perumahan juga akan mengalami deregulasi. Menjelang akhir masa ini impor akan diizinkan, bea masuk akan digunakan untuk melindungi produk domestik. Konsep ini banyak mendapat pujian -- tak kurang oleh Gorbachev dan reformis radikal Boris Yeltsin. Yang jadi persoalan, mampukah sistem administrasi Uni Soviet menjalankannya. Misalnya, bagaimana kontrol dijalankan hingga tidak ada di antara kalangan administrasi negara menyabot sistem baru itu. Juga, tersediakah kapital swasta untuk membeli sekitar 46 ribu industri plus 76 ribu usaha dagang dengan aset senilai 2,9 trilyun rubel? Apa pun risikonya, Gorbachev harus melangkah -- atau ia akan segera diminta turun oleh massa, sebagaimana Ryzhkov. ADN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus