Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

7 Fakta Kelompok Lev Tahor, Sekte Ultra-Ortodoks Yahudi yang Hebohkan di Guatemala

Sekte Yahudi Lev Tahor diduga terlibat dalam pelecehan seksual anak, pedofilia, dan pemerkosaan di Guatemala.

7 Januari 2025 | 10.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah Yahudi Ultra-Orthodox menari saat merayakan liburan Purim di Yerusalem (17/3). Purim adalah perayaan keselamatan orang-orang Yahudi 'dari genosida di Persia kuno, seperti diceritakan dalam Kitab Ester. REUTERS/Ronen Zvulun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekte Lev Tahor, sebuah komunitas ultra-ortodoks Yahudi, baru-baru ini menjadi sorotan setelah terlibat dalam berbagai kontroversi di Guatemala. Berita mengenai penyelamatan anak-anak dari sekte ini mengungkapkan tuduhan serius terkait pelecehan seksual dan pernikahan paksa. Berikut adalah fakta-fakta tentang Lev Tahor.

1. Sejarah dan Pendiri Lev Tahor

Dilansir dari Al Jazeera, sekte ini didirikan pada tahun 1988 di Israel oleh Shlomo Helbrans, seorang rabbi yang kontroversial. Pada awal 1990-an, Helbrans pindah ke Amerika Serikat dan sempat dipenjara karena menculik seorang anak laki-laki Israel berusia 13 tahun. Setelah dideportasi ke Israel, ia kemudian pindah ke Kanada. Selama di Kanada, Lev Tahor menghadapi tuduhan penelantaran anak, mereka akhirnya melarikan diri ke Guatemala pada 2013.

Helbrans meninggal dunia pada 2017 akibat tenggelam dalam sebuah ritual. Kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh putranya, Nachman Helbrans, yang dianggap lebih ekstrem dibandingkan ayahnya. Nachman dan beberapa pemimpin Lev Tahor lainnya ditangkap pada 2018 atas tuduhan penculikan dan pelecehan anak.

2. Operasi Penyelamatan Anak di Guatemala

Pihak berwenang Guatemala melakukan penggerebekan di sebuah kompleks pertanian di Oratoria, barat daya Guatemala City, pada Jumat lalu. Operasi ini bertujuan menyelamatkan anak-anak dan remaja yang diduga menjadi korban pelecehan oleh anggota Lev Tahor.

Menurut Menteri Dalam Negeri Guatemala, Francisco Jimenez, anak-anak tersebut menjadi korban tindak pidana seperti perdagangan manusia, pernikahan paksa, dan pelecehan seksual. Sebanyak 160 anak dilaporkan diamankan, tetapi beberapa sempat dibawa kabur oleh anggota sekte yang menyerbu tempat penampungan.

3. Sekte Lev Tahor dan Praktiknya

Masih dari sumber yang sama, Lev Tahor, yang berarti "Hati Murni" dalam bahasa Ibrani, didirikan pada tahun 1988 di Israel oleh Shlomo Helbrans. Sekte ini menjalankan gaya hidup agama yang sangat ketat, termasuk pernikahan yang diatur, sesi doa yang panjang, dan penolakan terhadap teknologi modern seperti televisi dan komputer.

Namun, di balik kesalehan mereka, Lev Tahor menghadapi kritik tajam karena dianggap sebagai sekte yang menindas. Beberapa anggotanya dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan memaksa anak-anak perempuan menikah di usia dini.

4. Kontroversi di Guatemala

Setelah pindah ke Guatemala dari Kanada, Lev Tahor menghadapi konflik dengan penduduk lokal. Di kota San Juan la Laguna, sekitar 150 km dari Guatemala City, mereka diusir oleh Dewan Tetua setempat.

Penduduk setempat menuduh anggota Lev Tahor melakukan pelecehan verbal dan intimidasi terhadap penduduk asli serta wisatawan. Dewan Tetua bahkan mengancam akan memutus pasokan air dan listrik jika mereka tidak meninggalkan wilayah tersebut.

5. Dituduh sebagai Sekte dan Kasus di Negara Lain

Lev Tahor sebelumnya juga bermasalah di negara lain. Pada tahun 2022, pihak berwenang di Chiapas, Meksiko, menyelamatkan anak-anak dari kamp Lev Tahor. Beberapa anggota sekte ditangkap atas tuduhan pelecehan anak.

Tuduhan serupa juga muncul saat mereka berada di Kanada, yang menjadi alasan mereka mencari “kebebasan beragama” di Guatemala. Namun, konflik dengan penduduk lokal dan tuduhan pelanggaran hukum kembali terjadi.

6. Tanggapan Otoritas Yahudi di Guatemala

Komunitas Yahudi di Guatemala menegaskan bahwa Lev Tahor bukan bagian dari organisasi mereka. Mereka mendukung langkah pemerintah untuk melindungi anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Komunitas ini juga menyerukan kerja sama internasional untuk menangani anggota Lev Tahor yang tersebar di berbagai negara.

7. Upaya Perlindungan Anak

Saat ini, anak-anak yang diselamatkan berada di bawah perlindungan pemerintah Guatemala. Investigasi terhadap kasus ini terus berlanjut, dan pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan pencarian untuk anak-anak yang masih hilang.

Pilihan Editor: Profil Shlomo Helbrans, Pendiri Sekte Yahudi Lev Tahor yang Hebohkan Guatemala

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus