Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tol atau terowongan bawah laut adalah sebuah jalan raya di bawah permukaan air laut yang menjadi akses kendaraan dari satu daratan ke daratan lain. Tol bawah laut memiliki perjalanan sejarah yang panjang, mulai dari jalan yang “sekadar” mengolongi sungai selebar 0,4 kilometer hingga tol bawah laut dengan panjang mencapai lebih dari 50 kilometer.
Tol bawah laut saat ini banyak berada di negara-negara maju. Indonesia sendiri berencana akan membangun tol bawah laut di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya, tol bawah laut akan menghubungkan ruas tol Balikpapan-Samarinda dengan lokasi ibu kota baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari awal memang Pak Dirjen menginginkan teknologi yang kita pakai itu teknologi terbaik. Termasuk salah satunya pemanfaatan submersible crossing," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Senin, 24 Januari 2022.
Daftar Negara yang Punya Tol Bawah Laut
Sebelum Indonesia, ada sejumlah negara yang punya akses jalan bawah laut untuk warganya. Merangkum dari berbagai sumber, simak daftar negara yang memiliki tol bawah laut berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. China
Pada Januari 2022, China kembali meresmikan tol bawah laut mereka dengan panjang 10,79 kilometer. Tol itu dinamakan Terowongan Taihu lantaran membentang di tengah Danau Taihu, Provinsi Jiangsu. China juga pernah membangun tol bawah laut di Kota Xiamen, Provinsi Fujian pada 2005–2010. Namanya adalah Terowongan Xiang’an dengan panjang total 8,69 kilometer.
Ada pula jalan yang menghubungkan Hong Kong, Zhuhai, dan Makau berbentuk gabungan antara jembatan dan terowongan bawah laut. Jalan yang berada di bawah laut sendiri memiliki panjang sekitar 6,7 kilometer dengan total seluruhnya 55 kilometer.
2. Inggris
Inggris memiliki sejumlah terowongan bawah air tertua di dunia, antara lain yakni Terowongan Blackwall, Terowongan Queensway, dan Terowongan Channel.
Terowongan Blackwall memiliki dua jalur terpisah dengan panjang masing-masing 1,35 kilometer dan 1,17 kilometer. Jalur itu terbentang di bawah Sungai Thames di antara wilayah Blackwall dan Greenwich sejak tahun 1897.
Terowongan Queensway dibangun pada 1925–1934 di bawah Sungai Mersey antara Liverpool dan Birkenhead. Jalur tersebut seringkali disebut “Terowongan Birkenhead” atau “Terowongan Tua” dengan panjang 3,24 kilometer.
Sementara itu, Terowongan Channel membentang dari Folkestone, Inggris hingga Calais, Prancis dengan panjang jalur di bawah laut 37,9 kilometer dari total 50,4 kilometer. Jalur tersebut dibangun pada 1988–1994.
3. Jepang
Jepang memiliki setidaknya dua jalan bawah laut, yaitu Jalan Raya Terowongan Kanmon dan Tokyo Bay Aqua-Line. Jalan Raya Terowongan Kanmon ini menghubungkan Pulau Honshu dan Kyushu di Kota Shimonoseki dan Kitakyushu. Panjangnya 3,46 kilometer lengkap dengan trotoar untuk pejalan kaki. Terowongan itu dibangun pada 1937–1958.
Sementara itu, Tokyo Bay Aqua-Line merupakan perpaduan antara jembatan dan terowongan bawah laut. Sepanjang 9,6 kilometer dari total 23,7 kilometer Tokyo Bay Aqua-Line berada di bawah Teluk Tokyo.
4. Norwegia
Melansir New Civil Engineer, Norwegia memiliki jalan raya bawah laut yang berada jauh lebih dalam dari milik negara-negara lain. Jalur-jalur itu menghubungkan pulau-pulau kecil di tepian negara tersebut.
Ada Terowongan Ryfast yang menghubungkan Stavanger dan Ryfylke, panjangnya 14,3 kilometer dengan kedalaman 293 meter. Kemudian ada Terowongan Eiksund, dengan panjang 7,7 kilometer dan kedalaman 287 meter.
Terdapat pula Terowongan Hitra dengan panjang 5,6 kilometer dan kedalaman 264 meter. Beberapa jalur bawah laut lainnya termasuk Terowongan Bomlafjord, Terowongan Cape Utara, Terowongan Flekkeroy, dan Terowongan Fardo.
5. Korea Selatan
Di Korea Selatan, ada Terowongan Bawah Laut Boryeong sepanjang 6,9 kilometer yang menghubungkan Boryeong dengan Pulau Wonsan. Selain itu, ada pula gabungan jembatan dan terowongan antara Busan dan Geoje. Tol bawah lautnya sendiri memiliki panjang 3,2 kilometer.
Terakhir, ada Terowongan Bawah Laut Tongyeong yang dibuka pada 1932 dengan peruntukkan awal bagi kendaraan bermotor. Namun, jalur dengan panjang 483 meter itu kini hanya digunakan oleh pejalan kaki yang menuju ke Pulau Mireukdo.
6. Amerika Serikat
Terowongan bawah laut di Amerika Serikat meliputi Terowongan Lincoln dan Terowongan Holland. Dua terowongan itu menghubungkan New York dan New Jersey yang terpisah oleh Sungai Hudson. Panjangnya masing-masing sekitar 2,4 kilometer dan 2,6 kilometer.
Selain itu, ada pula Terowongan Detroit–Windsor yang menghubungkan Detroit, Amerika Serikat dengan Windsor, Kanada. Panjangnya mencapai 1,57 kilometer.
7. Turki
Turki memiliki jalur bawah laut yang menghubungkan benua Asia dan Eropa, yakni Terowongan Eurasia. Terowongan itu terbentang di antara Selat Bosporus, Istanbul dengan panjang 5,4 kilometer.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM
Pilihan Editor: RI dan Korsel Sepakati 4 Kerja Sama Infrastruktur di IKN, Salah Satunya Tol Bawah Laut