Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kaisar Jepang Akihito, ayah dari kaisar saat ini, menderita gagal jantung bulan lalu tetapi kondisinya telah membaik di bawah perawatan, kata pejabat di Badan Rumah Tangga Kekaisaran (IHA), Selasa, 26 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana otot jantung tidak memompa darah dengan baik sebagaimana mestinya dan dapat diobati. Berbeda dengan serangan jantung di mana aliran darah ke jantung tiba-tiba tersumbat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akihito, 88 tahun, mengundurkan diri pada 2019 karena tidak yakin masih bisa melaksanakan tugasnya. Ini merupakan pengunduran diri pertama seorang kaisar Jepang selama dua abad,
Akihito didiagnosis menderita gagal jantung karena katup jantung yang rusak pada akhir Juni dan telah menjalani perawatan dengan obat-obatan dan melalui pembatasan aktivitas dan asupan cairan sejak saat itu, kata seorang pejabat IHA.
"Saat ini dia menjalani hidup seperti biasa," kata pejabat itu.
Akihito, putra Kaisar Hirohito, menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya bekerja untuk menyembuhkan luka perang yang dilancarkan di seluruh Asia atas nama ayahnya, serta membawa monarki lebih dekat dengan warga biasa.
Dia menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua pada 2015 dengan ekspresi "penyesalan yang mendalam", sebuah penyimpangan dari pernyataan sebelumnya, yang dilihat oleh beberapa orang sebagai upaya untuk memperkuat warisan pasifisme di bawah ancaman dari nasionalis Jepang yang konservatif.
“Melihat kembali masa lalu, bersama dengan penyesalan yang mendalam atas perang, saya berdoa agar tragedi perang ini tidak akan terulang dan bersama-sama dengan rakyat, menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi mereka yang gugur dalam pertempuran dan kerusakan akibat perang,” katanya pada 15 Agustus 2015 dalam peringatan 70 tahun berakhirnya perang.
Akihito adalah seorang ilmuwan dengan berbagai minat, merupakan pewaris pertama dalam keluarga kekaisaran Jepang yang menikahi orang biasa, Michiko yang ia temui di lapangan tenis.
Reuters