Sepuluh orang aktivis Partai Islam se-Malaysia (PAS) lagi-lagi dijerat Internal Security Act, dua pekan lalu. Mereka dituduh terlibat gerakan fundamentalis Kelompok Mujahidin Malaysia (KKM), yang dianggap berupaya menggulingkan pemerintah. Salah satu dari aktivis itu adalah Nik Adli Nik Abdul Aziz, 34 tahun, anak Menteri Besar Kelantan Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat. Nik Adli, seorang guru agama, yang dituduh sebagai pemimpin KKM dan berhubungan erat dengan Mujahidin Afgha-nistan.
Tuduhan ditolak oleh sang bapak, Nik Azis. "Ketika (Nik Adli) belajar di Pakistan, dia memberi tahu pergi ke Afghanistan. Tapi itu soal biasa masa itu," kata Azis. Menurut Azis, Nik Adli bukannya memperoleh latihan militer di Afghanistan dan Ambon, melainkan lebih banyak mengajar dan berkebun. Kelompok oposisi PAS menduga bahwa penangkapan itu berbau politik. Koalisi Barisan Nasional pimpinan Mahathir Mohamad takut kalah dalam pemilu tahun depan. "Tanpa latihan militer pun, PAS sudah unggul di Kelantan dan Trengganu," tutur Ketua Dewan Pemuda PAS, Mahfuz Omar.
Arif A. Kuswardono, Muchid Albintani (AFP, AP, Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini