Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sekali Lagi, Sebuah Bom Bunuh Diri di Yerusalem

12 Agustus 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bom bunuh diri mengguncang siang yang terik di tengah Kota Yerusalem. Kedai pizza Sbarro yang padat pengunjung menjadi korban. Akibat bom itu, 19 orang tewas—enam di antaranya anak-anak—dan 90 orang luka berat. Ledakan ini adalah yang kedua terbesar, setelah bom serupa 10 bulan lalu di sebuah diskotek Tel Aviv. Saat itu 21 orang tewas. Peristiwa ini menyulut kemarahan warga Israel. "Kita perang. Dengan pemerintah (Israel), kita tangkap siapa pun yang terlibat teror. Pukul dan bunuh mereka," ujar Ehud Olmert, Wali Kota Yerusalem. Seruan itu disambut warga Israel dengan yel-yel anti- Arab dan aksi penyerangan terhadap warga Arab. Ternyata, kelompok militan Palestina Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu. Dalam pernyataannya di Beirut, disebut bom itu di-bawa oleh Hussein Omar Abu Amsheh, 23 tahun. "Ini respons atas pembunuhan Israel terhadap warga Palestina. Akan makin banyak bom di jalanan," demikian bunyi pernyataan itu. Saling serang antara militan Hammas dan tentara Israel selama 10 bulan terakhir telah menewaskan lebih dari 440 warga Palestina dan 140 warga Israel. Arif A. Kuswardono, Muchid Albintani (AFP, AP, Reuters)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus