Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amazon Buka Kantor di Arab Saudi

Amazon sudah merekrut lebih dari 1.400 karyawan sejak diluncurkan di Arab Saudi pada 2020.

18 Oktober 2022 | 10.21 WIB

Kantor Amazon di Riyadh, Arab Saudi. Foto : Gulfbusiness
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kantor Amazon di Riyadh, Arab Saudi. Foto : Gulfbusiness

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Amazon secara resmi membuka kantor baru di distrik Riyadh Front di ibu kota Arab Saudi itu pada Senin, 17 Oktober 2022. Kantor baru itu akan menampung karyawan dari divisi e-commerce, layanan pembayaran, layanan Internet, periklanan, dan perangkat pintar perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan itu sudah merekrut lebih dari 1.400 karyawan sejak diluncurkan di Arab Saudi pada 2020. Seiring dengan pembukaan kantor baru, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat itu juga meluncurkan inisiatif baru untuk melatih talenta lokal. Rincian skemanya akan dirilis akhir tahun ini.

“Di Amazon, kami berbicara tentang mempekerjakan pembangun yang akan membantu kami menciptakan dan berinovasi atas nama pelanggan kami,” kata Direktur Amazon GCC, Abdo Chlala, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Arabiya.

Wakil Presiden Amazon Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), Ronaldo Mouchawar, mengatakan perusahaan senang bisa melayani pelanggan di Arab Saudi dan membantu mendukung pertumbuhan sosial dan ekonominya.

Amazon telah hadir di Arab Saudi sejak 2017 ketika mengakuisisi souq.com. Ini secara resmi diluncurkan pada Juni 2020 ketika informasi pengguna di souq.com ditransfer ke Amazon.sa.

Amazon Prime diluncurkan di Arab Saudi pada Januari 2021, menawarkan pengiriman pada hari yang sama di Riyadh dan Jeddah. Untuk pertama kalinya perusahaan ini memperkenalkan asisten virtual Alexa dengan opsi bahasa Arab dalam dialek Khaleeji (Teluk).

Pada Maret lalu, Amazon juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Investasi Arab Saudi (MISA) dan Otoritas Umum Usaha Kecil dan Menengah untuk mendukung UKM di seluruh negara itu.

Pemerintah Arab Saudi, pada Februari lalu, menerapkan peraturan baru bahwa perusahaan-perusahaan asing yang hendak berinvestasi dalam proyek pemerintah harus mendirikan salah satu kantor pusatnya di negara itu. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak akan memenangi kontrak-kontrak pemerintah jika tidak memiliki kantor di sana.

Aturan itu dibikin untuk mendorong perusahaan-perusahaan asing membuka kantor di Arab Saudi sehingga secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja di negara kaya minyak itu.

AL ARABIYA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus