Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ambisi Elon Musk: 'Hapus Seluruh Lembaga' dari Pemerintah AS

Elon Musk telah berhasil membubarkan USAID yang disebutnya sebagai organisasi criminal, dan selanjutnya menargetkan lembaga-lembaga federal lainnya.

14 Februari 2025 | 01.00 WIB

Elon Musk sebelum memberikan sambutan di Capital One Arena pada hari pelantikan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat di Washington, DC, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar
Perbesar
Elon Musk sebelum memberikan sambutan di Capital One Arena pada hari pelantikan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat di Washington, DC, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Elon Musk mengatakan pada Kamis, 13 Februari 2025, bahwa banyak lembaga pemerintah federal harus dihapuskan sebagai bagian dari upaya Presiden Donald Trump untuk merombak pemerintah AS secara radikal, Reuters melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kita memang perlu menghapus seluruh lembaga, bukan hanya sebagian saja. Tinggalkan saja sebagian dari mereka. Itu mudah. Ini seperti meninggalkan rumput liar," kata Musk dalam sebuah panggilan video saat berbicara di KTT Pemerintah Dunia di Dubai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jika Anda tidak mencabut akar gulma, maka gulma akan mudah tumbuh kembali. Tetapi jika Anda mencabut akar gulma, itu tidak menghentikan gulma untuk tidak kembali, tetapi justru mempersulitnya. Jadi kita harus benar-benar menghapus seluruh lembaga, banyak dari mereka," katanya.

Komentar tersebut muncul ketika Musk minggu ini harus mempertahankan perannya sebagai pejabat yang tidak terpilih yang telah diberikan wewenang yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh presiden Partai Republik untuk membubarkan beberapa bagian dari pemerintah AS.

Sejak Trump menjabat sebagai presiden pada 20 Januari lalu, Musk telah mengirim anggota Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk memeriksa informasi personel dan pembayaran yang sensitif dalam sistem komputer pemerintah. Musk telah memimpin upaya yang sukses untuk membubarkan dua lembaga – satu yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, USAID, dan satu lagi yang melindungi warga Amerika dari pemberi pinjaman yang tidak bermoral, Consumer Financial Protection Bureau.

Musk, orang terkaya di dunia, telah meremehkan pegawai negeri sebagai birokrat yang tidak dipilih dan tidak bertanggung jawab kepada para pembayar pajak Amerika.

"Kami benar-benar memiliki aturan birokrasi, sebagai lawan dari demokrasi rakyat. Kami ingin mengembalikan kekuasaan rakyat. Dan artinya adalah mengurangi ukuran pemerintah federal, pada dasarnya mengurangi regulasi," kata Musk kepada hadirin di Dubai.

Trump menjamin Musk, CEO Spacex dan Tesla yang juga memiliki platform media sosial X, akan menjauh dari konflik kepentingan antara berbagai kepentingan bisnisnya dan upayanya untuk memangkas biaya bagi pemerintah federal.

Kontrak-kontrak Musk dan Departemen Pertahanan AS

Faktanya, perusahaan-perusahaan Elon Musk memiliki berbagai kontrak dengan Departemen Pertahanan AS, yang menyoroti hubungan yang berkembang antara usaha wirausahawan teknologi dan militer AS. Kontrak-kontrak tersebut meliputi:

SpaceX: Menyediakan layanan peluncuran untuk Departemen Pertahanan, termasuk peluncuran satelit rahasia dan muatan lainnya. CEO SpaceX, Gwynne Shotwell, mengatakan bahwa perusahaan ini memiliki sekitar $22 miliar dalam kontrak pemerintah. Sebagian besar dari jumlah tersebut, sekitar $15 miliar, berasal dari NASA.

  • Kontrak Pentagon terbesar SpaceX termasuk kontrak Peluncuran Antariksa Keamanan Nasional senilai $733 juta yang diberikan pada Oktober untuk meluncurkan satelit ke orbit. Perusahaan ini telah mendapatkan lebih banyak kontrak peluncuran Pentagon yang berpotensi bernilai ratusan juta dolar lagi.
  • Pada 2023, Pentagon memberikan kontrak kepada SpaceX senilai sekitar 23 juta dolar AS untuk menggunakan Starlink guna mendukung operasi militer di Ukraina hingga pertengahan tahun 2024.
  • Starlink telah memiliki kontrak dengan Komando Operasi Khusus, Angkatan Udara, Angkatan Darat, dan bagian lain dari Pentagon.

Starshield: Meskipun tidak masuk dalam kontrak pemerintah, unit satelit SpaceX ini mirip dengan bisnis komersial Starlink, tetapi dirancang untuk program keamanan nasional pemerintah. Rincian program ini masih sedikit, namun diyakini memiliki jalur komunikasi yang lebih aman untuk informasi rahasia. Starshield memiliki kontrak dengan setidaknya satu badan intelijen yang diyakini bernilai miliaran dolar, demikian dilaporkan Reuters.

Nilai total kontrak perusahaan Musk dengan Departemen Pertahanan diperkirakan mencapai miliaran dolar, tetapi angka sebenarnya tidak dapat ditentukan karena banyak di antaranya yang bersifat rahasia. Kontrak-kontrak tersebut menunjukkan semakin pentingnya perusahaan teknologi sektor swasta dalam mendukung operasi militer AS dan inisiatif keamanan nasional.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus