Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Anak El Chapo Larang Produksi Fentanil, Narkoba yang Bikin Penggunanya Jadi Zombie

Anak El Chapo memasang spanduk yang melarang produksi fentanil di Sinaloa.

3 Oktober 2023 | 15.14 WIB

Anak gembong narkoba El Chapo, Ovidio Guzman Lopez berhasil ditangkap. Foto: US State Department
Perbesar
Anak gembong narkoba El Chapo, Ovidio Guzman Lopez berhasil ditangkap. Foto: US State Department

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Putra mantan raja narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman melarang produksi dan penjualan fentanil di Sinaloa. Larangan itu tercantum dalam spanduk di pinggir jalan. Namun para analis meragukan hal tersebut bahwa kelompok ini akan meninggalkan bisnis yang menguntungkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Spanduk yang muncul di negara bagian Sinaloa utara pada hari Senin, yang dikenal sebagai “narcomantas”, ditandatangani oleh Los Chapitos. Ini adalah kelompok bersaudara yang mengambil alih kerajaan kriminal ayah mereka ketika Guzman diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak jelas siapa yang memasang spanduk yang menghiasi jembatan dan jalan layang tersebut. Kasus ini muncul pada saat pihak berwenang AS meningkatkan tekanan pada Meksiko untuk mengambil tindakan terhadap kelompok kejahatan yang terlibat dalam produksi fentanil.

Pemerintah AS tahun ini menggambarkan Los Chapitos, atau "Chapos kecil", sebagai penyedia utama fentanil ke AS. Bulan lalu, Ovidio Guzman, anak bungsu dari empat bersaudara Los Chapitos, diekstradisi ke Amerika Serikat .

“Penjualan, pembuatan, pengangkutan, atau jenis bisnis apa pun yang melibatkan zat yang disebut fentanil dilarang keras di Sinaloa,” demikian bunyi spanduk tersebut.

Leo Silva, mantan agen Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) yang bekerja di Meksiko, mengatakan spanduk tersebut kemungkinan merupakan upaya Los Chapitos untuk mengalihkan kesalahan produksi fentanil ke pihak lain. “Ditambah dengan ekstradisi salah satu saudara laki-laki, ini adalah taktik untuk meredakan kemarahan mereka,” kata Silva. “Saya tidak melihat mereka menghentikan produksi.”

Pada bulan Juli, outlet investigasi Sinaloan Riodoce melaporkan bahwa Los Chapitos telah meminta produsen di Culiacan, ibu kota negara bagian, untuk menghentikan produksi fentanil. Segera setelah itu, ditemukan mayat laki-laki yang telah disiksa dan diberi pil fentanil, yang merupakan tanda nyata bagi orang lain.

Juga tidak jelas apakah Los Chapitos dapat memberlakukan larangan seperti itu di seluruh Sinaloa, karena sebagian besar wilayah itu dikuasai oleh mitra lama El Chapo, Ismael "El Mayo" Zambada, yang menjalankan kelompok kartel kuat lainnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus