Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Angkatan Laut Cina dan Pakistan Gelar Latihan Bersama di Laut Arab

Angkatan Laut Cina dan Pakistan mengadakan latihan selama seminggu di Laut Arab, sementara India dan Amerika Serikat menjanjikan kerja sama keamanan.

13 November 2023 | 15.23 WIB

Sebuah kapal perang Cina menembak selama latihan militer di lepas pantai Cina dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Cina, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Pete
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sebuah kapal perang Cina menembak selama latihan militer di lepas pantai Cina dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Cina, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Pete

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Cina dan Pakistan mengadakan latihan bersama selama seminggu di Laut Arab beberapa hari setelah Armada Pasifik Rusia dan Myanmar berlatih menangkis serangan dalam latihan maritim pertama mereka, sementara India dan Amerika Serikat menjanjikan kerja sama keamanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di pangkalan angkatan laut di Karachi pada Sabtu, angkatan laut Cina dan Pakistan memulai latihan di perairan dan wilayah udara Laut Arab bagian utara dalam latihan yang mencakup operasi anti-kapal selam. Latihan ini akan berakhir pada 17 November.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selama latihan tersebut, Cina dan Pakistan akan melakukan patroli maritim bersama untuk pertama kalinya, Harian Tentara Pembebasan Rakyat melaporkan pada Senin, 13 November 2023.

Latihan ini merupakan tindak lanjut dari apa yang digambarkan Moskow sebagai “latihan angkatan laut Rusia-Myanmar pertama dalam sejarah modern” yang diadakan pada 7-9 November di Laut Andaman di pinggiran timur laut Samudera Hindia, sebuah tonggak sejarah bagi kehadiran angkatan laut Rusia di laut yang dianggap Amerika sebagai salah satu kepentingan keamanan globalnya.

Laksamana Tributs dan Laksamana Panteleyev, dua kapal besar anti-kapal selam Rusia, melakukan latihan dengan fregat dan korvet angkatan laut Myanmar, menurut kantor berita Interfax pekan lalu.

Di tengah dorongan untuk hubungan keamanan yang lebih dalam antara Cina dan Pakistan, serta Rusia dan Myanmar, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan pembicaraan pertahanan di New Delhi pada 10 November dengan rekan-rekan mereka dari India.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah apa yang disebut "Dialog 2+2", pemerintah AS dan India menyatakan keprihatinan mendalam atas perang di Ukraina namun tidak secara eksplisit menyebutkan Rusia. Mereka juga berjanji berkomitmen untuk menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

New Delhi dengan hati-hati menjaga hubungan jangka panjangnya dengan Rusia, termasuk kerja sama di bidang pertahanan, bahkan ketika hubungannya dengan Washington semakin kuat.

Cina juga tidak disebutkan dalam pernyataan bersama tersebut, meskipun seorang pejabat pemerintah India mengatakan sebelum pembicaraan bahwa Cina akan menjadi salah satu “titik fokus utama”.

Kehati-hatian dalam perundingan tersebut terjadi menjelang pertemuan yang sangat dinanti antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping di San Francisco minggu ini, di mana Washington diperkirakan akan mengupayakan pembentukan kembali hubungan militer-ke-militer dengan Beijing.

REUTERS

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus