Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wilson, anjing pelacak berusia enam tahun, yang berhasil menemukan empat anak di Hutan Amazon, Kolombia, kini menghilang. Wilson menjadi target penyelamatan oleh para tentara Kolombia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lusinan tentara menjelajahi hutan untuk mencari anjing pahlawan yang menghilang saat bertugas dua minggu lalu. Para tentara itu bersumpah untuk tidak meninggalkan rekan mereka tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Kolombia kini resah menunggu kabar tentang Wilson. Ia berhasil menemukan empat saudara kandung yaitu Lesly, 13, Soleiny, 9, Tien Noriel, 5, dan Cristin yang berusia satu tahun, yang menjadi korban kecelakaan pesawat di Hutan Amazon.
warga Kolombia telah berteriak-teriak di media sosial agar Wilson segera ditemukan dengan aman dan sehat. #Let'sGoForWilson, #OneIsMissing dan #WilsonNationalHero adalah beberapa dari tag yang beredar di media sosial.
Warga Kolombia juga memasang poster di jendela mereka bertuliskan "Wilson yang hilang." Sementara yang lain memposting foto kucing mereka dan hewan peliharaan lainnya membawa tanda memohon agar anjing itu kembali dengan selamat.
"Pencarian belum berakhir," kata seorang tentara dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah anak-anak itu ditemukan Jumat lalu, 9 Juni 2023. Ia menambahkan lebih dari 70 tentara tetap dikerahkan di hutan lebat untuk menemukan anjing Belgia ini. Pawang Wilson sejak masih kecil, Cristian David Lara, termasuk yang diterjunkan dalam pencarian.
Lara, seorang kolega mengatakan kepada surat kabar El Espectador bahwa dia tidak ingin pergi sampai menemukan anjingnya. Jenderal Pedro Sanchez, yang memimpin pencarian anak-anak juga mengatakan akan mencari Wilson. "Kami akan membawanya kembali."
Wilson adalah yang menemukan botol bayi Cristin di vegetasi lebat sekitar 4 kilometer dari reruntuhan, beberapa hari setelah kecelakaan pesawat pada 1 Mei 2023. Kecelakaan itu merenggut nyawa ketiga orang dewasa termasuk ibu dari empat anak yang selamat itu.
Minggu-minggu berlalu, sebuah tim yang terdiri dari hampir 200 tentara dan ahli hutan adat disertai beberapa anjing terus menemukan tanda-tanda bahwa anak-anak itu masih hidup. Tanda-tanda itu antara lain buah yang setengah dimakan, popok yang dibuang, tempat berlindung darurat, dan jejak kaki.
Kemudian, dua minggu lalu, karena kerumitan medan, kelembapan, dan kondisi cuaca buruk, membuat Wilson kemungkinan kebingungan. Ia pun menghilang, menurut militer dalam sebuah pernyataan.
Namun setelah para tentara Kolombia tak menemukan Wilson, muncul bukti bahwa ia mungkin yang pertama kali menemukan anak-anak itu. Jejak Wilson tampak di sekitar anak-anak itu tak lama sebelum tim penyelamat sampai ke mereka.
Dua anak yang lebih tua, Lesly dan Soleiny, membuat gambar seekor anjing di tepi sungai dan di tengah pepohonan. Astrid Caceres, direktur Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia yang mengawasi pemulihan anak-anak, mengatakan mereka terus berbicara tentang seekor anjing.
Tentara Kolombia telah melatih lebih dari 17.000 anjing selama beberapa dekade konflik internal. Anjing itu memiliki spesialisasi termasuk deteksi bahan peledak, ranjau, serta pencarian dan penyelamatan.
Selain hewan liar, serangga, dan hujan terus menerus di Amazon, Wilson juga menghadapi risiko menghadapi anggota kelompok bersenjata di hutan. Sanchez mengatakan Wilson belum dilengkapi dengan pelacak GPS untuk mencegah musuh menemukannya.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Profil Ted Kaczynski, Teroris Jenius Amerika yang Antiteknologi