Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

6 Oktober 2017 | 11.46 WIB

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Perbesar
Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan sekutunya masuk daftar hitam PBB sebagai  pelaku pembunuhan terhadap anak-anak di Yaman. Menurut laporan tahunan PBB, Kamis, 5 Oktober 2017, pasukan sekutu yang dibentuk oleh Arab Saudi pada 2015 telah terbukti membunuh 683 anak, sebagian dari mereka tewas atau luka akibat diserang ketika berada di sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebanyak 38 tewas ketika berada di sekolah dan rumah sakit akibat serangan pada 2016," bunyi kutipan laporan tahunan PBB.

Laporan tahunan PBB juga mengungkapkan bahwa Arab Saudi di lain pihak telah mengambil tindakan nyata yakni melindungi anak-anak dari konflik bersenjata di Yaman.

Daftar hitam yang dikeluarkan PBB di laporan tahunan ini menyebut kelompok pemberontak Houthi, pasukan keamanan pemerintah Yaman, milisi pro-pemerintah dan al Qaeda yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak di Jazirah Arab pada 2016.

Laporan PBB dari Sekretaris Jenderal Antonio Gueterres itu untuk disampaikan kepada Dewan Keamanan pada Kamis kemarin dan diperlihatkan kepada beberapa kantor berita.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis bersamaan dengan laporan tersebut, Guterres mengatakan, daftar hitam yang memasukkan Arab Saudi tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran tetapi juga untuk mempromosikan tindakan yang dapat mengurangi penderitaan anak-anak dalam konflik.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus