Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Arab Saudi Menghijau Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Fakta Ilmiah di Baliknya

Berikut penyebab pegunungan Arab Saudi dan Mekah menjadi hijau beserta penjelasan lengkapnya

11 Januari 2023 | 14.12 WIB

Foto satelit yang menunjukkan kawasan Madinah, Arab Saudi tampak menghijau. ArabianWeather
Perbesar
Foto satelit yang menunjukkan kawasan Madinah, Arab Saudi tampak menghijau. ArabianWeather

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna internet di seluruh dunia baru-baru ini dikejutkan oleh fenomena alam yang unik. Pasalnya, kawasan Arab Saudi yang terkenal dengan gurun gersang dan panas, terlihat berbeda. Dalam citra satelit, kawasan tersebut berubah menjadi hijau setelah diguyur hujan lebat beberapa waktu lalu.

Baca: Mohammed bin Salman Terpilih Jadi Pemimpin Arab paling Berpengaruh 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Arabia Weather, Minggu, 7 Januari 2023, citra satelit Terra yang dikeluarkan Badan Antariksa Amerika (NASA) mengabadikan pemandangan hijau di beberapa wilayah di Arab Saudi. Vegetasi hijau dapat muncul di daerah kering yang didominasi gurun, seperti kota Makkah, Jeddah, dan Madinah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam video yang diunggah kantor berita Saudi Press Agency di Twitter pada Kamis, 11 Januari 2023 juga tampak pegunungan Mekkah yang menghijau. Video Arab Saudi menghijau itu ramai diperbincangkan di sosial media. Dalam video tersebut, pegunungan Mekah yang biasanya gersang ditumbuhi rumput hijau.

Hal itu menuai berbagai komentar dari warganet, bahkan ada yang menyebut fenomena tersebut merupakan tanda-tanda kiamat. Berikut penjelasan ilmiah di balik peristiwa Arab Saudi menghijau termasuk di pegunungan Mekkah: 

1. Curah hujan tinggi 

Selama beberapa hari terakhir tercatat aktivitas curah hujan tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022. Curah hujan ini terjadi dengan kecepatan yang sama dan hampir terus menerus dalam jangka waktu yang sangat lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akibat curah hujan yang melimpah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, beberapa daerah menjadi tertutup tanaman hijau secara tidak biasa. Pegunungan yang semula gersang dan tandus juga bersih serta mulai hijau diguyur hujan. 

2. Hujan merata di seluruh wilayah Arab Saudi 

Hujan tak hanya mengguyur kota Mekkah namun di sejumlah kota lainnya termasuk Jeddah dan Madinah. Curah hujan yang melimpah dibarengi cuaca hangat sehingga memudahkan vegatasi tumbuh.

Pusat Meteorologi Nasional, Hussain Al-Qahtani, menyebut hujan mengguyur dengan intensitas sedang hingga lebat di kota Mekah, Madinah, perbatasan utara SAudi, Al-Jouf, Tabuk, Hail, Al-Qassim, Al-Sharqiya, Al-Baha, dan ibu kota Riyadh.

3. Sempat terjadi kekeringan

Biasanya hujan hanya mengguyur Arab Saudi selama 2-3 hari. Sebelum hujan lebat melanda wilayah tersebut, terjadi kekeringan di berbagai wilayah Kerajaan, sehingga Raja Salman mengeluarkan dekrit yang menginstruksikan masjid-masjid di seluruh Arab Saudi mengadakan shalat Istiqa pada bulan November.

4. Netizen mengkaitkan fenomena hujan dengan kiamat

Dilansir dari akun Twitter @theholymosques, foto-foto pegunungan di kota Makkah yang hijau dan terlihat asri. Di tengah fenomena tersebut, banyak netizen yang mengaku takut dengan pemandangan hijau di kawasan Saudi, bahkan mengaitkannya dengan ramalan akan datangnya kiamat seperti yang diramalkan Nabi Muhammad SAW ribuan tahun silam.

Simak: Pangeran MBS, Tokoh di Balik Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr

SAUDI PRESS AGENCY | ARAB NEWS | THE ISLAMIC INFORMATION 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus