Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi bertekad menjadi salah satu negara paling aktraktif bagi wisatawan sebab kondisi alamnya unik dan memiliki berbagai elemen sejarah. "Masyarakat kami pun ramah," kata Pangeran Sultan bin Salman, seperti dikutip Arab News, Ahad, 22 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pangeran Sultan yang juga Presiden Komisi Saudi untuk Wisata dan Warisan Nasional (SCTH) menyampaikan hal itu kepada peserta tahunan konferensi Travel Dunia dan Dewan Turis (WTTC) di ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nouf Alosaimi, seorang instruktur menyelam Arab Saudi berada diatas kapal bersiap menyelam untuk menjelajah laut di kawasan Pulau Sandy di Laut Merah, Arab Saudi, 7 Maret 2018. AP
Menurutnya, sektor pariwisata di Arab Saudi telah meningkatkan jumlah lapangan kerja dari 936 ribu pada 2016 menjadi 993 ribu pada akhir 2017. "Jumlah lapangan kerja yang diperoleh dari sektor ini diharapkan meningkat hingga 1,2 juta pada 2020," ucap Pangeran Sultan.
Dia mengatakan, konstribusi pariwisata terhadap pendapatan nasional sebesar 3,6 persen hingga 4,9 persen dari sektor non migas. Pangeran Sultan menerangkan, penghasilan sektor pariwisata mencapai SR 97,5 miliar atau sekitar Rp 360 triliun. Sementara warga Arab Saudi yang bekerja di sektor ini sebesar 28 persen.
Saat ini pemerintah Arab Saudi mengalokasikan dana SR 5 miliar (Rp 19 triliun) untuk dua masjid suci, Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. "Keduanya adalah warisan budaya Kerajaan."
Amirah al-Turkistani, seorang dosen desain grafis di Jeddah International College, bermain sepeda di Jeddah, Arab Saudi, 7 November 2018. REUTERS
Program lain yang sedang digiatkan antara lain membangun 18 museum di sejumlah kawasan di Kerajaan dan menyiapkan 80 situs warisan budaya yang terbuka umum wisatawan.
"Kerajaan juga sedang merestorasi dan menyiapkan 18 desa dan kota tradisional untuk menerima pengunjung serta menjadi tuan rumah kegiatan ekonomi yang dioperasikan oleh penduduk lokal," ucapnya.
Arab News dalam laporannya mengatakan, konferensi pariwisata dunia di Argentina itu dihadiri oleh 1.200 investor dan operator travel, termasuk dari Arab Saudi.
Foto 
