Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Arkeolog di Italia Temukan Kerangka Kereta Peninggalan Romawi Kuno

Arkeolog menemukan kereta seremonial tak jauh dari kota Pompeii di Italia. Kereta itu terbuat dari besi, perunggu dan timah.

3 Maret 2021 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim arkeolog menemukan sebuah kereta seremonial peninggalan kekaisaran Romawi kuno dari sebuah vila di luar Kota Pompeii. Pompeii adalah sebuah kota yang terkubur setelah sebuah gunung berapi meletus pada 79 masehi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kereta seremonial roda empat itu, bisa dikatakan masih dalam kondisi cukup baik. Kereta tersebut terbuat dari besi, perunggu dan timah, yang ditemukan dekat istal vila kuno di Civita Giuliana atau sekitar 700 meter dari utara tembok kuno Pompeii.

Kondisi dinding pada bangunan kedai kuno yang ditemukan di Pompeii, Italia. Dalam bahasa Latin, kedai makanan dan minuman panas yang ditemukan di situs Regio V, kota kuno Pompeii ini disebut dengan termopolium. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS

Massimo Osanna, direktur situs arkeologi Pompeii, mengatakan kereta seremonial yang ditemukan itu adalah benda kuno yang pertama kali ditemukan di area tersebut. Kereta tersebut memiliki fungsi sebagai kendararaan dan sarana untuk bekerja, namun bukan untuk seremonial-seremonial.

 

“Ini adalah sebuah temuan luar biasa yang bisa meningkatkan pemahaman kami terhadap dunia masa lampau,” kata Osanna.

 

Sedangkan Kementerian Kebudayaan Italia menyebut temuan ini sebagai sebuah temuan yang unik, tanpa preseden apapun di Italia.

 

Kota Pompeii terletak 23 kilometer di tenggara Naples, yang dulunya dihuni oleh sekitar 13 ribu orang sebelum terkubur oleh abu letusan gunung berapi. Gunung yang meletus telah menyebabkan hujan kerikil dan debu batu apung atau setara dengan beberapa letusan bom atom.   

 

Sekitar dua-per-tiga dari 66 hektar kota kuno Pompeii, tertutup oleh letusan gunung berapi pada 79 masehi. Sisa-sisa kota Pompeii tidak ditemukan sampai pada abad ke-16 dan dilakukan penggalian yang terkoordinir pada 1750.  

       

“Pompei terus membuat kita takjub dengan penemuan-penemuannya dan mungkin sampai beberapa tahun ke depan, dimana 20 hektar masih dalam kondisi terkubur,” kata Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, setelah kabar temuan kereta kuno tersebut.

 

Sumber: Reuters

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus