Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Spanyol yang ingin membuka website porno bakal tidak bisa lagi mengaksesnya karena harus menggunakan sebuah aplikasi yang diterbitkan Pemerintah Spanyol bernama Cartera Digital Beta (Digital Wallet Beta). Aplikasi itu akan meminta nomor identitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebijakan itu dilakukan Madrid setelah Dale Una Vuelta yakni sebuah kelompok anti-pornografi berkampanye agar aturan konten dewasa di Negeri Matador diperketat. Dale Una Vuelta memperlihatkan sejumlah data statistik yang memperlihatkan adanya penyebaran pornogradfi dikalangan rentan di Spanyol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Data-data itu sangat memprihatinkan. Hampir separuh ramaja usia di bawah 15 tahun mengkonsumsi pornografi,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam wawancara dengan surat kabar El Pais.
Juru bicara Pemerintah Spanyol Pilar Alegria menyebut aplikasi Cartera Digital Beta sedang digodok di Eropa. Peraturan Uni Eropa menargetkan aplikasi digital ini kemungkinan mulai diterapkan pada 2027.
Media di Spanyol menyebut aplikasi Cartera Digital Beta dengan sebutan ‘pajaporte’ yang artinya tiket untuk masturbasi. Diprediksi, aplikasi ini sudah bisa digunakan warga Spanyol pada akhir musim panas 2024.
Aplikasi Cartera Digital Beta bisa berfungsi sebagai dompet ponsel. Pertama-tama aplikasi ini akan meminta verifikasi usia pengguna harus 18 tahun ke atas menggunakan kartu identitas.
Kementerian Transformasi Digital Spanyol mengatakan cara menggunakan aplikasi Cartera Digital Beta ini yakni dengan memindai atau scan kode QR. Setiap kredensialnya hanya bisa digunakan ulang untuk konten yang sama sebanyak 10 kali, yang diharapkan bisa melindungi privasi pengguna.
Aturan yang sama berlaku pula pada provider-provider website porno yang berkantor pusat di Spanyol. Namun National Cybersecurity Institute (INCIBE) juga akan tetap mendaftar provider sehingga user harus melakukan verifikasi saat membuka website 18+ tersebut. Madrid dilaporkan telah meminta platform-platform media sosial dan aplikasi pesan singkat agar mau berkolaborasi pada skema yang sama.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini