Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendonor utama Partai Republik menyatakan mendukung Donald Trump pada Kamis dan menjanjikan jutaan dolar untuk pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat pada November mendatang. Ini beberapa saat setelah ia divonis bersalah dalam skandal uang tutup mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
12 anggota juri di pengadilan federal Manhattan, New York memutuskan Trump bersalah atas 34 tuduhan karena memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran guna membungkam seorang bintang porno menjelang pemilu presiden pada 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trump menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang dihukum karena kejahatan pada Kamis. Putusan tersebut menjerumuskan AS ke dalam wilayah yang belum pernah terjadi, menjelang pemilihan presiden pada 5 November. Trump, kandidat dari Partai Republik, akan mencoba untuk memenangkan kembali Gedung Putih dari Presiden Demokrat Joe Biden.
Banyak pendonor konservatif menilai persidangan uang tutup mulut di New York sebagai penganiayaan politik. Ini sejalan dengan klaim kandidat presiden dari Partai Republik bahwa Partai Demokrat sedang berusaha melemahkannya menjelang pemilu 5 November melawan Presiden Joe Biden.
Jaksa telah menolak klaim tersebut dan menganggapnya tidak benar.
Para donatur besar, termasuk miliarder kasino Zionis, Miriam Adelson, dan pengusaha hotel Robert Bigelow menegaskan dukungan mereka terhadap Trump pada Kamis. Donasi mereka untuk mendukung gelombang iklan pro-Trump, door-knocking, dan phone banking di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran.
Putusan tersebut juga mendorong beberapa pendonor lama Trump untuk meningkatkan dukungan keuangan mereka kepadanya dan, setidaknya dalam satu kasus, memberikan sumbangan besar kepadanya untuk pertama kalinya.
Robert Bigelow, salah satu pendukung utama Trump yang telah memberikan lebih dari US$9 juta, mengatakan proses pidana terhadap Trump adalah sebuah "aib".
“Saya mengirimi Presiden Trump US$5 juta lagi seperti yang saya janjikan kepadanya,” kata Bigelow kepada Reuters.
Don Tapia, mantan duta besar Trump untuk Jamaika, mengatakan bahwa dia dan jaringan kecil keluarga serta teman-temannya yang berdonasi berencana memberikan sekitar US$250.000 pada pemilu kali ini untuk mendukung Trump.
Setelah vonis bersalah pada Kamis, Tapia mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut akan memberikan lebih dari US$1 juta kepada kelompok pembelanja pro-Trump MAGA Inc dalam beberapa minggu mendatang.
“Kami akan berusaha sekuat tenaga untuknya,” kata Tapia. Dia mengirimi Reuters foto bendera Amerika berkibar terbalik di luar rumahnya di Paradise Valley, Arizona, sebagai protes atas putusan tersebut.
Pilihan Editor: Divonis Bersalah, Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Dihukum karena Kejahatan
REUTERS