Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Hasil pemilihan umum Bolivia pada 2019 kembali dipertanyakan.
Pemilihan itu dituduh curang oleh OAS dan Presiden Evo Morales dipaksa mundur.
Para peneliti menemukan klaim OAS itu tanpa bukti.
PRESIDEN Bolivia sementara, Jeanine Áñez Chávez, akhirnya memaraf undang-undang untuk menghelat pemilihan umum pada 6 September nanti. Pemilihan seharusnya digelar pada 3 Mei, tapi tertunda karena pandemi Covid-19. “Saya mendapat tekanan yang menuntut pemilihan digelar pada 6 September, ya, di tengah pandemi. Negara saya sedang menderita, tapi banyak politikus dan otoritas yang menuntut pemilihan sesegera mungkin,” katanya, Senin, 22 Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo