Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Catalonia sejak lama berupaya untuk memisahkan diri dari Spanyol dan membentuk kedaulatan sendiri. Untuk sebuah kemerdekaan Catalonia membutuhkan dukungan dari negara lain. D antara negara-negara yang mendukung kemerdekaan Catalonia adalah Finlandia dan Yunani.
Mengkonfirmasi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintahan Yunani, Dimitris Tzanakopoulus menegaskan akan mendukung sepenuhnya kemerdekaan Catalonia dan akan mengakui kedaulatan negara tersebut seutuhnya.
Baca: Resmi, Spanyol Menegaskan Kendali Penuh Atas Catalonia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sangat khawatir dengan situasi di Spanyol dan kami ulangi bahwa Eropa hanya dapat bergerak maju apabila bergerak secara maju. Tidak seperti tindakan sepihak yang dilakukan oleh Spanyol," kata Tzanakopoulus dikutip dari Xinhuanet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tzanakopoulus juga menegaskan dalam proses pencapaian kemerdekaan Catalonia dan Spanyol harus berjalan sesuai aturan demokrasi yang berlaku.
Baca: Pemimpin Catalonia Dibidik untuk Masuk Penjara
"Kami sepenuhnya mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Spanyol, namun juga inisiatif untuk memulihkan dialog demokrasi dalam kerangka konstitusi Spanyol," kata Tzanakopoulus melalui pernyataan resminya.
Finlandia, seperti dikutip dari Express.co.uk, juga mengakui sepenuhnya kemerdekaan Catalonia. Hal ini dilakukan setelah parlemen Finlandia melakukan pemungutan suara dan memutuskan untuk mendukung kemerdekaan Finlandia.
Baca: Uni Eropa Tolak Kemerdekaan Catalonia
Berbeda dari kedua negara tersebut Uni Eropa lebih memilih untuk mendukung persatuan antara Spanyol dan Catalonia, melalui Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menegaskan bahwa Uni Eropa tidak akan melakukan segala macam bentuk hubungan diplomatik dengan Catalonia.
"Saya tidak ingin situasi dimana besok Uni Eropa terdiri dari 95 negara bagian yang berebeda. Kita perlu menghindari perpecahan, karena kita sudah memiliki cukup perpecahan dan kita tidak membutuhaknnya lagi," kata Donald Tusk mengenai alasan tidak mengakui kemerdekaan Catalonia.