Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Beijing -Jika kalender biasa merayakan tahun baru setiap tanggal 1 Januari, maka berbeda dengan China yang memperingati Tahun Baru Imlek pada tanggal yang selalu berbeda.
Tahun Baru Imlek paling awal, dalam laman worldtreasures, tercatat dari Dinasti Shang pada abad ke-14 SM. Kalender China berfungsi sebagai panduan agama, dinasti, sosial dan perubahan struktur yang sesuai dengan kekuasaan kaisar.
Baca : Libur Imlek Asia Tenggara Paling Siap Terima Turis China di Tengah Lonjakan Covid
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Parameter kalender China diatur menurut fase bulan dan titik balik matahari, sehingga Tahun Baru Imlek secara tradisional dimulai dengan bulan baru yang terjadi antara akhir Januari sampai akhir Februari dan berlangsung sekitar 15 hari hingga bulan purnama muncul. Sejarah awal Tahun Baru Imlek berupa upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada setiap akhir tahun.
Asal Usul Kalender China
Awal Tahun Kalender China didirikan pada masa Dinasti Zhou dan menjadi kebiasaan di dinasti ini untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen mendatang.
Menjelang tahun 220-420 M, kemeriahan merayakan tahun baru mulai beralih dari pemujaan dewa dan leluhur menjadi bentuk hiburan. Keluarga mulai berkumpul untuk membersihkan rumah, mengadakan pesta, dan begadang hingga tahun baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seiring berjalannya waktu, China mengalami kemakmuran ekonomi dan budaya selama Dinasti Tang, Song, dan Qing, maka kebiasaan Tahun Baru Imlek berubah menjadi menyalakan petasan, mengunjungi kerabat dan teman, dan makan pangsit. Berbagai bentuk hiburan seperti menonton tarian barongsai serta pertunjukan lampion.
Melansir dari history, dibawah pemerintahan pemimpin Mao Zedong tahun 1949, pemerintah melarang perayaan Tahun Baru Imlek tradisional dan mengikuti kalender Barat (Gregorian). Namun, pada akhir abad ke-10, para pemimpin Tiongkok bersedia menerima tradisi tersebut, dan menetapkan liburan selama seminggu.
Budaya merayakan Tahun Baru Imlek memiliki cara yang berbeda untuk saling menyapa selama liburan. Dalam bahasa Mandarin, cara yang umum untuk mengucapkan Tahun Baru kepada keluarga dan teman dekat adalah “Xnnián ho”, yang berarti “Kebaikan Tahun Baru” atau “Selamat Tahun Baru. Salam lainnya adalah “Xnnián kuàilè”, yang juga bermakna “Selamat Tahun Baru”.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Jangan Lupa, Tahun 2023 Adalah Tahun Shio Kelinci Air, Ini Maknanya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.