Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan internet untuk 900 pelanggan di Tumbler Ridge, British Columbia, Kanada, mati setelah seekor berang-berang menggigit kabel serat optik internet pada Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koloni berang-berang menggerogoti kabel serat optik di dekat bendungan mereka selama akhir pekan. Pejabat di Distrik Tumbler Ridge mengatakan daerah itu mengalami pemadaman "tiba-tiba dan tidak terduga" pada Sabtu sekitar pukul 4 pagi, menurut pernyataan di situs web kota, dikutip dari CNN, 28 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tumbler Ridge adalah kota berpenduduk sekitar 2.000 orang di timur laut Prince George, British Columbia, dan merupakan rumah bagi Geopark Global UNESCO.
Juru bicara perusahaan penyedia layanan internet Telus, Liz Sauvé, mengatakan peristiwa matinya internet di Tumbler Ridge sangat aneh dan unik.
"Kru menemukan bahwa berang-berang mengunyah kabel di banyak titik, menyebabkan internet mati pada hari Sabtu sekitar pukul 4 pagi," kata Liz Sauvé, CBC melaporkan.
"Tim kami menemukan bendungan terdekat, dan tampaknya berang-berang menggali di bawah tanah di sepanjang sungai untuk mencapai kabel kami, yang terkubur sekitar tiga kaki (1 meter) di bawah tanah dan dilindungi oleh kabel selubung pipa setebal 4,5 inci. Berang-berang mengunyah selubung pipanya terlebih dahulu sebelum mengunyah kabel optiknya di beberapa lokasi," kata Liz Sauvé.
Sauvé mengatakan foto dari lapangan menunjukkan berang-berang menggunakan material Telus untuk membangun rumah mereka. Gambar itu menunjukkan pita penanda kabel serat optik, yang biasanya terkubur di bawah tanah, sudah berada di atas bendungan mereka.
Kru membawa peralatan tambahan dan teknisi untuk membantu membongkar kabel dan menentukan sejauh mana kerusakan berlanjut ke jalur.
Gangguan itu juga melumpuhkan layanan TV sekitar 60 pelanggan dan jangkauan telepon seluler juga tidak merata di daerah tersebut, kata Telus.
Butuh sekitar 36 jam untuk memperbaiki masalah dan kru harus menggali sebagian tanah yang membeku untuk mencapai kerusakan kabel serat optik, sebelum akhirnya layanan internet kembali normal pada Ahad pukul 3:30 sore waktu setempat.