Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Beri Visa untuk Prabowo, Cara Amerika Hadang Pengaruh Cina

Menteri Pertahanan Mark Esper menyebut kunjungan Prabowo Subianto sebagai salah satu cara Amerika merangkul Indonesia untuk hadang pengaruh Cina

21 Oktober 2020 | 07.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengatakan, pihaknya memiliki inisiatif untuk memperkuat dan memperluas aliansi Amerika dengan negara-negara demokrasi yang dianggap memiliki pemikiran sama guna menghadang pengaruh Cina dan Rusia. Dua dari sejumlah negara yang menjadi target peningkatan kerja sama ini adalah India dan Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Esper mengatakan Pentagon akan sistematis memantau dan mengelola hubungannya dengan negara-negara mitra. Kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke Amerika pada 15-19 Oktober 2020 dan rencana kunjungan Esper ke India pekan depan disebut salah satu cara untuk merangkul dua negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka semua mengakui apa yang sedang dilakukan China," kata Esper dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 21 Oktober 2020.

Sebelumnya, Prabowo pada 2012 kepada Reuters mengatakan Amerika telah menolak untuk menerbitkan visa untuknya karena dia diduga terlibat dalam kerusuhan yang membunuh ratusan orang saat Soeharto dipaksa mundur sebagai presiden tahun 1998. Namun hal ini berakhir setelah Prabowo datang ke Amerika Kamis pekan lalu.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kunjungan Prabowo ke Amerika untuk menekankan pentingnya kerja sama militer di berbagai level. Rilis resmi dari pemerintah Amerika mengungkapkan jika Prabowo dan Esper membuka peluang adanya aktivitas bilateral militer ke militer dan bekerja sama di sektor keamanan laut.

Esper memberi nama inisiatif ini sebagai Panduan untuk Pembangunan untuk Aliansi dan Kemitraan (GDAP). Bagian penting dari upaya ini adalah untuk memperluas penjualan senjata dan mendukung industri pertahanan Amerika melawan persaingan dari Moskow dan Beijing.

Esper menuturkan dia telah mengambil langkah-langkah untuk meringankan pembatasan ekspor senjata. Inisiatif GDAP juga dipakai untuk mengidentifikasi peluang dan melindungi pasar penjualan senjata Amerika.

Salah satu contohnya, kata Mark Esper, pelonggaran Amerika untuk ekspor drone militer sehingga bisa dijual ke Taiwan dan Uni Emirat Arab.

AHMAD FAIZ | CNA

https://www.channelnewsasia.com/news/world/pentagon-chief-stresses-stronger-alliances-to-counter-china--russia-13325692

 

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus