Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Konflik Rusia - Ukraina hingga kini belum usai. Perang yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian material itu pun sudah berlangsung setahun pada 24 Februari 2023 kemarin. Latar belakang konflik tersebut meletus dipicu oleh usaha invasi Rusia terhadap wilayah Ukraina. Namun, konflik tersebut sebenarnya sudah bermula sejak 2014 ketika muncul gerakan separatis di timur Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Serangan Rusia ke Ukraina mungkin menjadi yang terbesar di Eropa, bahkan dunia, setelah Perang Dunia II. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) secara umum mengecam krisis kemanusiaan parah yang terjadi. Rusia mendapat banyak sanksi dari Amerika Serikat, Barat, hingga G7 akibat dari jutaan warga Ukraina yang mengungsi serta kerusakan infrastruktur. Konflik ini bahkan turut menyumbang ketidakpastian global di samping pandemi Covid-19.
Negara Pro Ukraiana Selama Perang dengan Rusia
Sejumlah negara dari berbagai belahan dunia kemudian berbondong-bondong mengirimkan bantuan untuk Ukraina, mulai dari segi kemanusiaan, finansial, hingga militer. Menurut hasil penelitian dari Kiel Institute (ifw-kiel.de), asal bantuan yang masuk mencakup puluhan negara, khususnya negara anggota Uni Eropa dan G7, Australia, Korea Selatan, Turki, Norwegia, Selandia Baru, Swiss, dan Taiwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak 2022, Amerika Serikat menjadi negara dengan dukungan teratas untuk Ukraina, kemudian diikuti oleh Uni Eropa. Terhitung sekitar lebih dari 73,1 miliar euro bantuan Amerika yang diberikan untuk Ukraina dengan bantuan terkahir senilai 37 miliar euro pada Desember lalu. Sementara itu, total bantuan dari Uni Eropa kepada Ukraina senilai 54,9 miliar euro.
Secara keseluruhan, bantuan kemanusiaan relatif tidak berubah sepanjang tahun, sedangkan dukungan keuangan dan militer terus bertambah.
Berikut daftar negara yang ikut membantu Ukraina lewat hubungan bilateral beserta total bantuannya per 15 Januari 2023:
1. Amerika Serikat €73,18 miliar
2. Uni Eropa (Komisi dan Dewan) €29,92 miliar
3. Britania Raya €8,31 miliar
4. Jerman €6,15 miliar
5. Kanada €4,02 miliar
6. Polandia €3,56 miliar
7. Perancis €1,67 miliar
8. Belanda €1,42 miliar
9. Norway €1,24 miliar
10. Jepang €1,05 miliar
11. Italia €1,02 miliar
12. Swedia €0,80 miliar
13. Denmark €0,72 miliar
14. Austria €0,63 miliar
15. Republik Ceko €0,57 miliar
16. Portugal €0,46 miliar
17. Australia €0,43 miliar
18. Spanyol €0,39 miliar
19. Lithuania €0,35 miliar
20. Finlandia €0,34 miliar
21. Estonia €0,31 miliar
22. Latvia €0,31 miliar
23. Belgium €0,24 miliar
24. Bulgaria €0,24 miliar
25. Swiss €0,24 miliar
26. Slovakia €0,22 miliar
27. Yunani €0,18 miliar
28. Korea Selatan €0,10 miliar
29. Luksemburg €0,08 miliar
30. Irlandia €0,07 miliar
31. Taiwan €0,07 miliar
32. Slovenia €0,06 miliar
33. Turki €0,06 miliar
34. Hungaria €0,05 miliar
35. Kroasia €0,03 miliar
36. Selandia Baru €0,02 miliar
37. Rumania €0,01 miliar
Pilihan Editor: Arab Saudi Kucurkan Bantuan ke Ukraina
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM (CW)