Bom Menewaskan 22 Korban

Tiga orang tertangkap, me- nyusul ledakan bom di Dhaka, ibu kota Bangladesh, pekan lalu, yang menewaskan 22 orang dan melukai 100 korban. Aksi kekerasan ini adalah buntut persaingan sengit antara Perdana Menteri Sheikh Hasina Wajed dan pemimpin oposisi Khalida Zia. Pengeboman ini menjatuhkan korban paling banyak selama episode persaingan dua perempuan pemimpin politik Bangladesh di atas. Salah seorang ter- tuduh, Shah Alam, adalah anggota partai oposisi utama, Partai Nasional Bangladesh (BNP), yang dipimpin Begum Khalida Zia. Perdana Menteri Sheikh Hasina menuding BNP dan aliansinya?kelompok garis keras Islam?bertanggung jawab terhadap tragedi berdarah itu. Sehari setelah ledakan di atas, berondongan peluru menghajar iring-iringan mobil rombongan Khalida Zia, yang sedang melintas di luar Dhaka. Khalida Zia tak mengalami cedera. Ia menuduh partai yang berkuasa, Liga Awami, sebagai dalang penembakan. Sejak Hasina menang dalam pemilu 1996, Khalida Zia terus berupaya mendongkelnya dengan menebar isu korupsi dan kemunduran penegakan hukum. Khalida menggalang aksi demonstrasi dan pemogokan menuntut pengunduran diri Hasina. Persaingan kedua wanita ini telah menelan korban 80 nyawa se-lama dua tahun belakangan. Tapi Hasina bersikeras bertahan hingga pemilu Oktober mendatang. "Saya percaya, rakyat dan seluruh kekuatan demokratis dan proliberal mendukung kami," ujarnya. Raihul Fadjri (AP, Reuters, The Taipei Times)