Kerusuhan Terburuk Sejak Perdamaian 1998

Konflik laten antara minoritas Katolik dan mayoritas Protestan di Irlandia Utara kembali meledak dalam sebuah kerusuhan, Rabu pekan lalu. Sekitar 39 polisi mengalami luka-luka ketika berusaha menghentikan perang batu antara ratusan remaja Katolik dan Protestan di Distrik Ardoyne. Distrik itu, yang merupakan kantong penduduk Katolik Belfast, dikelilingi permukiman kelompok garis keras Protestan. Kerusuhan ini adalah yang terburuk sejak perjanjian perdamaian ditanda- tangani pada 1998. Aksi ini bersumber pada permusuhan panjang kelompok Katolik dan Protestan militan. Pemicu peristiwa ini adalah ketika kelompok militan Protestan melempari siswi sekolah Katolik Salib Suci yang baru saja pulang sekolah. Pemimpin sayap politik angkatan bersenjata Irlandia (IRA), Sein Fein, dan pihak Partai Persatuan Progresif dari kelompok loyalis saling tuding sebagai biang keladi kerusuhan. Padahal, kedua kelompok telah meneken perjanjian perdamaian Jumat Agung pada 1998. "Ini adalah hari-hari sulit bagi proses perdamaian kedua belah pihak," ujar Perdana Menteri Republik Irlandia, Bertie Ahern, menanggapi kerusuhan tersebut. Raihul Fadjri (AP, Reuters, The Taipei Times)