UNTUK Taiwan, himbauan Huang kepada hoakiao bukan sesuatu yang
baru. Sudah sejak lama Taiwan, dalam rangka merebut simpati,
menggalang persatuan di kalangan orang Cina di luar negeri untuk
menyokong Pemerintah Nasionalis.
Perwakilan Taiwan di berbagai negeri terlibat dalam
pembentukan-berbagai ikatan kemasyarakatan, sekolah, kebudayaan
dan segala macam kegiatan untuk mengekalkan tali penghubung
antara "negeri dan kebudayaan leluhur" dan masyarakat Cina
setempat. Taiwan memberi kesempatan para pemuda keturunan Cina
belajar dengan mendapat bea-siswa di sana. Untuk menjalankan
propaganda telah dibentuk Kantor Berita Cina Perantauan yang
antara lain mengkoordinasikan penerbitan pro Pemerintah
Nasionalis. Sepanjang tahun Taipeh memberi kesempatan kepada
warga hoakiao mengadakan tur di Taiwan. Setiap 10 Oktober Taipeh
penuh dengan orang Cina perantauan yang datang ari berbagai
penjuru dunia untuk turut memperingati Revolusi Hsinhai yang
melahirkan Republik Cina pada tahun 1911.
Dalam bidang ekonomi, Taiwan memberi kesempatan para pemilik
modal hoakiao menanamkan uangnya di negara pulau itu. Dewasa ini
telah bermunculan pabrik-pabrik, kantor perwakilan dagang dan
hotel yang modalnya dimiliki orang Cina perantauan.
Apa yang dilakukan Pemerintah Nasionalis sekarang sebenarnya
adalah penerusan tradisi masa lalu. Sun Yat-sen, bapak pendiri
Republik Cina, ketika giat dalam perjuangan kemerdekaan
memperoleh dukungan moril maupun materil dari kalangan hoakiao
juga. Hsing Chung Hui (Ikatan Bagi Kebangkitan Cina), yang
merupakan organisasi revolusioner Cina pertama, didirikan dalam
kalangan emigran Cina di Honolulu. Tung Meng Hui (Liga
Revolusioner), yang merupakan fusi berbagai organisasi
revolusioner Cina, dibentuk dan didukung di kalangan hoakiao di
Tokyo.
Apakah himbauan Peking baru-baru ini, dan Taipeh sejak lama,
akan menemui sasaran? Jawabannya berpulang kepada golongan
minoritas Cina pula. Yang jelas barangkali, persaingan
Peking-Taipeh untuk menguasai golongan ini akan makin menghebat
terus. Apalagi kalau kedutaan RRC sudah hadir di tengah kita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini