Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan minuman ringan bersoda, Coca Cola, berencana meluncurkan minuman beralkohol pertamanya di Jepang. Ini sebuah langka mengejutkan untuk sebuah perusahaan AS yang identik dengan produk cola dan minuman non-alkohol lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Coca Cola, yang sempat berkecimpung dalam bisnis wine di era 1970an, mengatakan eksperimennya di Jepang kali ini "unik".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Azuma, Komandan Tempur Perempuan Pertama Kapal Perang Jepang
"Ini sesuatu yang unik dalam sejarah 125 tahun perusahaan," kata Presiden Coca Cola Jepang, Jorge Garduno, seperti dilansir The Star pada 8 Maret 2018.
Penawaran baru itu adalah dalam kategori minuman "Chu-Hi", yang terkenal di Jepang. Minuman Chu-Hi hadir dalam berbagai rasa seperti anggur, stroberi, kiwi dan peach putih.
Baca: Korea Utara Ancam Bumi Hanguskan AS dan Tenggelamkan Jepang
Menurut media asal India, Business Today, Garduno mengatakan minuman kaleng beralkohol ini dibuat menggunakan formula tradisional yang mirip dengan campuran minuman sochu, air dan tambahan rasa. Minuman baru ini belum akan memasuki pasar India, yang juga familiar dengan berbagai produk Coca Cola.
Minuman, yang biasanya mengandung alkohol antara 3 -- 9 persen ini dan dipasarkan perusahaan minuman terkemuka Jepang seperti Asahi, Kirin dan Takara. Minuman ini sangat populer di kalangan perempuan muda.
"Kami belum pernah bereksperimen dalam kategori rendah alkohol, tapi ini adalah contoh bagaimana kami terus mengeksplorasi peluang di luar area inti kami," kata Garduno.
Tapi Garduno mengatakan peluncuran minuman Chu-Hi tidak boleh dipandang sebagai pertanda niat perusahaan ke lokasi lain. Menurutnya Jepang memiliki budaya minum alkohol yang kental sehingga untuk sementara tidak berpikir bereksperimen di tempat lain.
Keputusan ini adalah bagian dari kampanye Coca-Cola yang lebih luas untuk melakukan diversifikasi bisnis di luar soda pada saat konsumen di AS dan pasar maju lainnya melabeli minuman manis dan diet bermasalah terhadap kesehatan.
Produk non-cola terkemuka dalam portofolio perusahaan itu meliputi teh kemasan siap saji Honest Tea , air mineral kemasan Dasani, Vitamin Water dan minuman olahraga Powerade.
Menurut Business Today, sebelum Jepang, Coca Cola pada tahun 1977 pernah melakukan diversifikasi ke dalam wine, membeli Taylor Wines of New York dan mendirikan Wine Spectrum, yang terdiri dari Kebun Anggur Sterling dan Monterey Vineyard. Tapi Coca-Cola keluar dari usaha enam tahun kemudian dan kemudian menjual Spectrum.