Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah jalan di kota-kota besar di Cina pada Minggu, 18 Desember 2022, tampak sepi karena banyak warga memilih untuk di rumah saja. Langkah itu diambil demi melindungi diri dari gelombang inveksi virus corona, di mana jumlah kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan di wilayah-wilayah urban mulai dari utara sampai selatan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Epidemologis Cina Wu Zunyou mengatakan Cina saat ini berada di urutan pertama dari gelombang ketiga Covid-19 pada musim dingin ini. Jumlah kasus Covid-19 diprediksi akan mengalami lonjakan lagi menyusul tradisi pulang kampung dalam perayaan Imlek yang akan jatuh pada bulan depan.
Sejak 7 Desember 2022, belum ada kasus kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan. Kenaikan kasus Covid-19 di Cina bersamaan dengan dilonggarkannya sejumlah aturan Covid-19 menyusul protes dari masyarakat. Cina telah menjadi salah satu negara yang sangat ketat memberlakukan aturan Covid-19 dengan menargetkan nol kasus virus corona.
Di antara aturan Covid-19 yang diakhiri adalah tidak ada lagi tes massal Covid-19. Cina melaporkan per 17 Desember 2022, ada sekitar 2.097 kasus baru Covid-19. Namun angka itu diragukan apakah itu mencakup jumlah yang sebenarnya.
Di Beijing, penyebaran varian baru Covid-19 omicron menyebar lewat pengiriman makanan hingga parsel. Sejumlah rumah duka dan krematiorium di penjuru Beijing terseok-seok memenuhi permintaan terlebih adanya kekurangan pegawai karena mereka jatuh sakit.
Pusat krematorium terbesar di Beijing, Babaoshan, pada Minggu, 18 Desember 2022, terlihat ada sejumlah mobil jenazah terparkir di sana. Area parkir untuk kendaraan pribadi pun tampak penuh. Babaoshan adalah tempat kremasi yang paling terkenal di Cina yang menangani jenazah para pejabat tinggi Cina.
“Sekarang ini sulit untuk memesan mobil jenazah sehingga banyak sanak-saudara yang menggunakan kendaraan sendiri untuk mengantarkan jenazah keluarga mereka,” kata seorang pegawai di Babaoshan, yang tak mau dipublikasi identitasnya.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.