Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Denis Becirevic unggul dalam pencalonan kursi kepresidenan Bosnia berdasarkan hasil penghitungan awal suara parsial yang diperlihatkan pada hari Senin, 3 Oktober 2022. Becirevic adalah politikus yang beraliran moderat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Becirevic, anggota Partai Sosial Demokrat (SDP) yang didukung oleh 11 partai oposisi berorientasi sipil, memenangkan 55,78 persen suara atas Bakir Izetbegovic, yang partai nasionalisnya Partai Aksi Demokratik (SDA) Bosniak (Muslim Bosnia) telah masuk kekuasaan sejak akhir perang 1996.
Seorang wanita menggunakan hak suaranya saat pemilu presiden di Sarajevo, Bosnia Herzegovina, 2 Oktober 2022. REUTERS/Amel Emric
Izetbegovic, yang menurut komisi pemilihan memenangkan 39,31 persen suara, mengakui kekalahan pada Minggu malam, 2 Oktober 2022.
Para pemilih Bosnia ternyata memilih presiden kolektif dan anggota parlemen baru negara itu di tingkat nasional, regional dan lokal, dalam kontes antara nasionalis dan reformis yang berfokus pada ekonomi.
Bosnia sedang mengalami krisis politik terburuk sejak berakhirnya perang pada 1990-an, didorong oleh kebijakan separatis kepemimpinan Serbia dan ancaman blokade oleh Kroasia-Bosnia.
"Sudah waktunya untuk perubahan haluan positif di Bosnia," kata Becirovic kepada wartawan setelah mengumumkan kemenangan.
Komisi Pemilihan Umum mengatakan pada Senin pagi, 3 Oktober 2022 kalau Borjana Kristo dari nasionalis Persatuan Demokratik Kroasia (HDZ) memenangkan 51,36 persen suara dan Zeljko Komsic yang moderat berada di urutan kedua dengan 48,64 persen suara, berdasarkan 54,73 persen suara yang dihitung.
Pada Minggu, 2 Oktober 2022, Komsic mengumumkan kemenangan setelah hasil pendahuluan SDA menempatkannya di depan Kristo dengan 70,73 persen suara berdasarkan 80 persen suara yang dihitung.
Zeljka Cvijanovic, sekutu pemimpin pro-Rusia separatis Serbia-Bosnia, Milorad Dodik, mendapatkan 51,65 persen suara yang dihitung dalam pemilihan anggota Serbia dari kursi kepresidenan Bosnia.
Komisi mengatakan akan terus memperbarui hasil awal setiap hari yang dimulai pada hari Senin.
Bosnia terdiri dari dua wilayah otonom, yakni Republik Serbia yang didominasi warga Serbia dan Federasi yang dimiliki bersama oleh orang Bosnia atau Muslim Bosnia. Kedua, Kroasia yang dihubungkan oleh pemerintah pusat yang lemah. .
REUTERS | NESA AQILA
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.