Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Di Balik Tembok Berlin

Setelah hubungan kedua Jerman mulai membaik. Moskow menunjukan rasa senang, hingga presiden Jerman Timur, Erich Honecker membatalkan kunjungannya ke Bonn. Akhirnya arus pelarian meningkat lagi. (ln)

13 Oktober 1984 | 00.00 WIB

Di Balik Tembok Berlin
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
ADA dua hal yang menonjol dalam peringatan ulang tahun ke-35 Republik Demokrasi Jerman. Pertama, pidato pedas menlu Soviet Andrei Gromyko yang dialamatkan ke presiden AS Ronald Reagan. Kedua, sekitar 130 pelarian Jerman Timur menyerbu kedutaan Jernan Barat di Praha dalam upaya menyeberang ke dunia bebas. Nasib pelarian itu masih dirundingkan, karena isu ini dikhawatirkan memperburuk hubungan Bonn dengan Berlin Barat. Sebenarnya, hubungan kedua Jerman itu mulai membaik Agustus lalu. Bonn memberi pinjaman US$ 330 juta untuk Jernan Tlmur. Sebaliknya, yang terakhir ini melonggarkan lalu lintas ke Jerman Barat. Tapi apa yang terjadi kemudian segera merusakkan usaha persahabatan itu. Moskow menunjukkan rasa tidak senang. Kecaman dilontarkan bertubi-tubi, hingga presiden Jerman Timur Erich Honecker membatalkan rencana kunjungannya ke Bonn, Septenber lalu. Melihat gelagat tak sedap ini, wajar bila arus pelarian meningkat lagi. Jika Februari 1984 hanya 30 orang Jernan Timur menyeberang ke kedutaan Jerman Barat di Praha, pekan lalu jumlah ini meningkat empat kali lipat. Mengingat kapasitas gedung terbatas, terpaksa kedutaa Jernan Barat ditutup sementara sejak Ahad berselang. Soal pelarian sudah sejak lama memusingkan para pemimpin Jerman Timur, tidak terkecuali Honecker. Mengingat cengkeraman Soviet diperketat atas semua negara Pakta Warsawa, kuat dugaan bahwa arus emigran akan menderas di masa depan. Untuk sementara, Honecker tidak dapat berbuat banyak. Tapi ia cenderung mempertahankan kebijaksanaan politik luar negerinya, dan tetap akan berkunjung ke Finlandia dan ItaIia. Tuduhan Gromyko bahwa Presiden Reagan melancarkan siasat cerang, dan Bonn merombak tata sosial politik Jerman Timur, sama sekali tidak ditanggapi Honecker. Tapi dengan bijaksana ia juga tidak menyebut-nyebut hubungan Jerman Timur yang 'pernah' menjadi lebih akrab dengan Jerman Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus