Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Rabbi Rusia, Berel Lazar, melakukan perjalan diplomatik ke Iran secara diam-diam meskipun diketahui Presiden Vladimir Putin. Perjalanan rahasia itu diketahui publik setelah diungkapkan televisi berbahasa Ibrani, Channel 7 TV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan kantor berita semi resmi Iran, Quds Press, misi rahasia komisi itu diutus oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun demikian pejabat di Moskow maupun Tel Aviv tidak bersedia menjelaskan tanggal dan tujuan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manuskrip kuno Ibrani dari koleksi Guenzburg, Passover Haggadah dan buku-buku diperlihatkan di Perpustakaan Negara Rusia di Moskow, Rusia, 7 November 2017. Haggadah adalah teks religius umat Yahudi yang dibaca pada saat perayaan Perjamuan Paskah. REUTERS
Penugasan Rabbi Lazar, salah satu tokoh sangat berpengaruh di Rusia dan sangat dekat dengan Putin, diyakini berkaitan dengan upaya Israel mencegah Iran memperkuat posisi militernya di Suriah, khususnya setelah Teheran dan Damaskus meningkatkan kerja sama militer.Umat Yahudi Iran menyantap sarapan setelah beribadah di sinagog Abrishami di Jalan Palestina, Teheran, Iran, 24 Desember 2015. REUTERS/Raheb Homavandi/TIMA
Di beberapa kesempatan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali sikapnya, dia akan melakukan berbagai upaya diplomatik untuk mencegah Iran meningkatkan keterlibatannya di Suriah.
Rusia dan Iran adalah negara sekutu dekat Suriah. Dalam perang saudara di Suriah, kedua negara memberikan dukungan penuh baik persenjataan maupun penasihat militer.