Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Amena Khan, model berhijab pertama L’Oreal Paris--perusahaan kosmetik raksasa asal Prancis—mundur setelah sejumlah cuitannya yang dinilai anti-Israel dipermasalahkan warganet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir The New York Post, Rabu 23 Januari 2018, Amena Khan yang telah dikenal sebagai narablog kecantikan asal Inggris, mengumumkan pengunduran dirinya setelah kicauan di Twitter pada 2014 menjadi polemik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sangat menyesal atas isi kicauan yang saya buat pada 2014. Saya juga meminta maaf jika kicauan itu melukai banyak pihak,” tulis Khan di akun Instagram. “Memperjuangkan keberagaman adalah salah satu cita-cita saya. Saya tidak mendiskriminasi siapa pun.”
Baca juga:
Khan mengatakan keputusannnya untuk mundur karena situasi menjadi sangat tidak mendukung bagi kampanye positif (L’Oreal Paris).
Tak hanya mundur dan meminta maaf, Khan juga menghapus sejumlah kicauan yang dipermasalahkan. Dia beralasan, kicauan-kicauan itu tidak mewakili pesan keharmonisan yang ingin ia perjuangkan.
Dalam salah satu kicauan yang telah dihapus, Khan bertanya kepada Perdana Menteri Inggris saat itu, David Cameron, “Apakah Anada mendukung aksi Israel meneror warga sipil?”
Kicauan ini bertepatan dengan agresi militer Israel ke Gaza selama 50 hari pada musim panas 2014 yang menewaskan ribuan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak.
Sedangkan L’Oreal Paris yang baru mendapuk Khan sebagai model iklan pencuci rambut pekan lalu, menyambut baik keputusannya.
“Kami sangat mengapresiasi permintaan maaf Amena,” ujar juru bicara L’Oreal Paris.” L’Oreal Paris berkomitmen terhadap toleransi dan menghormati seluruh masyarakat. Kami sepakat dengan keputusannya untuk mundur.”
Baru pekan lalu wanita cantik ini mengunggah kebahagiaannya karena ditunjuk sebagai model berhijab pertama bagi perusahaan Prancis itu.