Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 pasukan perbatasan Iran tewas dalam sebuah serangan oleh sejumlah pria bersenjata di dekat perbatasan dengan Irak, Sabtu 21 Juli 2018. Menurut laporan kantor berita Iran, Fars, insiden tersebut berlangsung di dekat Kota Marican, kawasan Kurdi Iran, sekitar 620 kilometer sebelah barat ibu kota Iran, Teheran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejumlah pejuang wanita Iran-Kurdi mengambil posisi dalam pertempuran melawan kelompok militan ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016. Para pejuang wanita Iran-Kurdi membantu pasukan Irak Peshmerga untuk merebut kembali kota Mosul dari tangan ISIS. REUTERS/Ahmed Jadallah
"Serangan dilakukan oleh orang-orang jahat dan teroris terhadap pos jaga perbatasan. Mereka juga meledakkan gudang peluru mengakibatkan 10 orang sahid," bunyi pernyataan Korps Pengawal Revolusioner Islam Iran seperti dikutip kantor berita semi resmi Tasnim, Sabtu.
Pejabat keamanan provinsial, Hosein Khosheqbal, mengatakan di depan layar televisi, 11 anggota pasukan relawan Basij tewas dalam serangan tengah malam di Marivan. "Serangan itu dilakukan oleh kelompok oposisi bersenjata Partai Pembebasan Kehidupan Kurdistan, PJAK," kata Khosheqbal sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.Seorang pejuang wanita Iran-Kurdi mengendalikan senjata dalam pertempuran melawan kelompok militan ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016. REUTERS/Ahmed Jadallah
"Kabar terbaru, relawan Basij dan pasukan pengawal revolusi sedang mengejar para penyerang," papar Khosheqbal.
Mengenai jumlah korban tewas, tulis Al Jazeera, belum ada penjelasan mengapa ada perbedaan.
Jumlah korban tewas ini tergolong terbesar dari pasukan perbatasan Iran di wilayah perbatasan dengan Irak. Daerah ini kerap menjadi ajang adu senjata antara pasukan Iran dengan sparatis Kurdi termasuk menghadapi militan ISIS.