Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

16 September 2024 | 11.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan di Pengadilan Kriminal Manhattan New York City, AS 30 Mei 2024. Steven Hirsch/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump selamat dari hal FBI sebut sebuah upaya pembunuhan setelah digagalkan secret service. Saat kejadian, Trump sedang bermain golf di West Palm Beach, Florida.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber di penegakan hukum Amerika Serikat mengatakan anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Trump bermain golf. Jaraknya sekitar beberapa ratus yards dari lokasi Trump.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terduga pelaku kabur meninggalkan senjata AK-47 yang dibawanya dan beberapa barang lainnya di lokasi kejadian. Dia pergi mengendarai sebuah kendaraan, namun dia berhasil ditangkap. 

Masih belum diketahui bagaimana terduga pelaku tahu Trump sedang bermain golf saat itu, namun upaya penyerangan pada miliarder itu juga telah mempertanyakan level perlindungan yang diberikan pada Trump.   

CNN, Fox News dan New York Times mengidentifikasi pelaku bernama Ryan Wesley Routh, 58 tahun, asal Hawaii. Namun identitas ini belum dikonfirmasi oleh aparat penegak hukum Amerika Serikat. FBI pun menolak berkomentar. 
 
Reuters berhasil menemukan profil Ryan Routh di akun X, Facebook dan LinkedIn, yang disebut oleh CNN, Fox News dan New York Times. Namun Reuters belum mendapat konfirmasi keaslian kepemilikan akun-akun media sosial itu dari aparat penegak hukum. Tak lama setelah kejadian ini ramai, akun dengan nama Ryan Routh di Facebook dan X, sudah hilang.  

Tiga akun media sosial yang mengarahkan ke nama Ryan Routh menyebutkan dia seorang pendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. Dalam beberapa unggahan, dia tampak berusaha membantu merekrut tentara untuk bertempur di perang Ukraina.  

Kejadian ini berselang hanya dua bulan sejak kejadian upaya pembunuhan pada Trump di sebuah kampanye di Pennsylvania. Peristiwa tersebut telah membuat telinga Trump sobek terkena peluru yang meleset.  

Kedua kejadian upaya pembunuhan ini telah menyoroti perlunya menjaga keamanan pada kandidat presiden Amerika Serikat yang hendak berlaga di pemilu 5 November nanti. Masa kampanye para calon presiden ini pun, sekarang tinggal tujuh Minggu lagi sebelum dimulainya hari pemilihan. 
 
Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus