Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua dari empat warga Amerika Serikat yang diculik oleh kelompok bersenjata, Jumat pekan lalu sesaat setelah mobil mereka memasuki Meksiko timur laut ditemukan tewas, kata pihak berwenang AS dan Meksiko, Selasa, 7 Maret 2023, mengingatkan bagian-bagian kawasan perbatasan yang dirongrong kejahatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang selamat dan dua jasad ditemukan oleh pasukan keamanan Meksiko pada Selasa pagi di sebuah pondok kayu di tenggara kota perbatasan Matamoros, kata Americo Villarreal, gubernur Tamaulipas, negara bagian yang dilintasi keempatnya dari Texas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ABC News, Senin, menyebut keempat warga Amerika itu sebagai Shaeed Woodard, Zindell Brown, Latavia McGee and Eric James Williams. Dua nama terakhir adalah yang selamat.
Pihak berwenang masih menyelidiki bagaimana kedua warga AS itu tewas, dan seorang petugas Meksiko mengatakan penjelasan yang paling mungkin dari penculikan kelompok tersebut adalah kasus salah identitas.
Seorang dari dua yang selamat menderita luka tembak di kakinya yang tidak mengancam nyawa, sementara yang lain, seorang perempuan, tidak terluka, kata Villarreal dalam sebuah jumpa pers.
Seorang perempuan Meksiko, berusia 33 tahun, juga tewas dalam upaya penculikan itu, tampaknya akibat peluru nyasar.
Seorang pria berusia 24 tahun yang menjaga mereka di pondok tersebut langsung ditangkap. Sebelum ditemukan, keempatnya dipindahkan ke beberapa lokasi di wilayah itu termasuk sebuah klinik lokal untuk mengecohkan penegak hukum, kata Villarreal.
"Kami sangat menyesalkan hal ini terjadi di negara kami dan kami mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga para korban, teman-teman mereka, kepada rakyat Amerika Serikat," kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada konferensi pers sebelumnya.
Pihak berwajib Meksiko, Selasa pagi, menyerahkan para penyintas kepada pihak berwajib AS di perbatasan, dan dua jasad menyusul beberapa jam kemudian, kata Villarreal. Departemen Luar Negeri AS memastikan dua warga Amerika itu telah kembali ke Amerika Serikat.
Pejabat Meksiko berjanji untuk bekerja sama dengan AS untuk menemukan pelakunya, tetapi insiden tersebut menyoroti kekerasan geng di Meksiko dan memicu reaksi kemarahan dari beberapa anggota parlemen AS yang mengkritik upaya Meksiko untuk memerangi kejahatan.
Keempat orang Amerika itu berada di dalam minivan putih ketika mereka memasuki Matamoros, Jumat. Kelompok bersenjata menembaki mereka segera setelah itu dan kemudian memaksa mereka masuk ke kendaraan lain, kata para pejabat.
Sebuah video yang beredar di media sosial yang diduga tentang penculikan itu menunjukkan seorang wanita sedang digiring berjalan menuju truk pickup putih oleh sekelompok pria dengan pelindung tubuh dan senjata. Dia dipaksa ke belakang sebelum orang-orang itu menyeret dua sosok tengkurap.
Tamaulipas adalah salah satu negara bagian Meksiko yang paling banyak diganggu kejahatan geng dan penculikan migran kerap terjadi di sini.
REUTERS
Pilihan Editor: Ajudan Zelensky Bantah Ukraina Sabotase Nord Stream