Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dugaan Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Karena Tabrakan dengan Burung?

Tim investigasi sedang mengevaluasi atas kemungkinan tabrakan burung menjadi penyebab pesawat Jeju Air jatuh dan faktor cuaca

30 Desember 2024 | 21.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat maskapai penerbangan asal Korea Selatan Jeju Air jatuh di Bandara Muan pada Minggu, 29 Desember 2024. Laporan kantor berita Yonhap yang dikutip oleh SBS Australia, pesawat tersebut membawa 181 penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah korban tewas akibat pesawat jatuh Jeju Air 7C2216 kembali bertambah menjadi 179 orang. Sedangkan korban selamat dua orang, yang saat ini sedang di rawat di rumah sakit dengan kondisi luka sedang hingga luka parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hanya bagian ekor pesawat yang masih terlihat bentuknya, sisanya sudah tak bisa dikenali lagi,” kata Kepala Bandara Muan International Airport  Lee Jung-hyun.

Penyebab resmi jatuhnya pesawat hingga saat ini belum diumumkan. Namun Tim investigasi sedang mengevaluasi atas kemungkinan serangan burung menjadi penyebab pesawat jatuh dan faktor cuaca.

Kantor berita Yonhap mewartakan otoritas bandara menyebut serangan burung kemungkinan telah menyebabkan roda pesawat tidak berfungsi. 

Dikutip dari Reuters, para ahli penerbangan, Minggu, 29 Desember 2024, mempertanyakan seberapa besar dampak dari potensi tabrakan burung yang disebutkan oleh pihak berwenang dapat menjatuhkan penerbangan Jeju Air.

Sebelum pesawat jatuh, seorang penumpang mengirim pesan singkat kepada kerabatnya untuk mengatakan bahwa ada burung yang tersangkut di sayap pesawat, kantor berita News1 melaporkan. Pesan terakhir orang tersebut adalah, "Haruskah saya mengucapkan kata-kata terakhir saya?".

Ketika pesawat hendak mendarat, menara pengawas mengeluarkan peringatan adanya serangan burung. Kemudian pilot mengumumkan keadaan darurat dan berusaha mendarat, meskipun tidak jelas apakah pesawat menabrak burung.

Serangan burung dapat berdampak pada mesin CFM International jika kawanan burung tersedot ke dalamnya, tetapi hal itu tidak akan langsung mematikan mesin, sehingga pilot memiliki waktu untuk bereaksi, kata pakar keselamatan penerbangan Australia, Geoffrey Dell.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan pesawat terjadi ketika Jeju Air keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan Korea Selatan. Kecelakaan itu terjadi saat pesawat Jeju Air dalam penerbangan dari Bangkok mendarat di Bandara Muan.

Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan sebelum menghantam dinding. Tabrakan itu menimbulkan ledakan api dan puing-puing. Foto-foto lain menunjukkan asap dan api mengena bagian-bagian pesawat.

Ida Rosdalina dan Suci Sekarwati turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: 4 Kecelakaan Pesawat di Akhir 2024, Tragedi Jeju Air yang Paling Besar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus