Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Jadi Dewan Penasihat Danantara

Thaksin Shinawatra didapuk sebagai dewan penasihat Danantara. Selain eks PM Thailand tersebut, siapa saja tokoh lainnya?

24 Maret 2025 | 20.00 WIB

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra di Queen Sirikit National Convention Center di Bangkok, Thailand, 28 Juni 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha/File
Perbesar
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra di Queen Sirikit National Convention Center di Bangkok, Thailand, 28 Juni 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha/File

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra resmi menjadi salah satu dewan penasihat Danantara. Dikutip dari Antara, susunan dewan penasihat diumumkan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara hari ini, Senin, 24 Maret 2025. Selain Thaksin, nama-nama lainnya adalah Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs dan Chapman Taylor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota dewan penasihat yang pertama yakni Ray Dalio. Ia merupakan pendiri Bridgewater Associates, dana lindung nilai (hedge fund) terbesar di dunia dengan aset kelolaan lebih dari US$ 124 miliar. Dalio dikenal sebagai inovator strategi investasi seperti risk parity dan All Weather portfolio, dirinya telah menjadi penasihat makroekonomi bagi berbagai pembuat kebijakan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam sebuah pertemuan di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menyebut Dalio sebagai sahabat yang diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dewan penasihat kedua, Helman Sitohang yang mana merupakan mantan CEO Credit Suisse Asia Pasifik. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia perbankan investasi, Sitohang telah menangani transaksi senilai lebih dari US$ 200 miliar, termasuk penggalangan dana dan merger serta akuisisi di kawasan Asia Tenggara.

Kepemimpinannya di Credit Suisse membuatnya mendapatkan penghargaan Outstanding Achievement Award dari FinanceAsia.

Dewan penasihat ketiga yakni Jeffrey Sachs. Ia merupakan ekonom global yang dikenal luas dalam bidang pembangunan berkelanjutan, turut memberikan kontribusi bagi BPI Danantara. Sachs, yang pernah menjadi penasihat ekonomi bagi Indonesia pascakrisis 1998, telah lama berperan dalam mengembangkan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi global. Ia juga dikenal sebagai penulis beberapa buku ekonomi terlaris seperti 'The End of Poverty' dan 'Common Wealth'.

Dewan penasihat keempat yaitu Chapman Taylor, seorang Equity Portfolio Manager di Capital Group dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam investasi di Asia. Fokus investasinya mencakup sektor telekomunikasi dan pasar negara berkembang seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia, menjadikannya aset berharga dalam merancang strategi investasi jangka panjang.

Kemudian, dewan penasihat kelima yaitu Thaksin Shinawatra. Ia adalah seorang tokoh politik dan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand dari tahun 2001 hingga 2006. Sebelum terjun ke dunia politik, Thaksin memulai kariernya sebagai polisi sebelum akhirnya menjadi pengusaha di industri telekomunikasi.

Bisnisnya di bidang telekomunikasi bermula dari sebuah dealer komputer kecil yang didirikannya pada tahun 1987, yang kemudian berkembang menjadi Shin Corporation, perusahaan telekomunikasi terbesar di Thailand.

Karier politik Thaksin dimulai pada 1990-an, ketika ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Thailand pada tahun 1994 hingga 1995. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Thailand dari tahun 1995 hingga 1997 di bawah kepemimpinan Banharn Silpa-archa dan Chavalit Yongchaiyudh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus