Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor durian Malaysia tahun lalu turun 38% menjadi RM57 juta sekitar Rp168,4 miliar dari RM92 juta pada 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam jawaban tertulis ke parlemen, Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia, Mohamad Sabu, mengatakan bahwa Malaysia mengekspor durian dalam bentuk buah segar dan beku, serta produk durian hilir ke banyak negara, termasuk China.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Ekspor durian Malaysia pada 2021 sebanyak 4.746 metrik ton bernilai RM92 juta sedangkan pada 2022 sebanyak 1.880 metrik ton senilai RM57 juta," katanya seperti dikutip Free Malaysia Today, Kamis, 25 Mei 2023.
"Ekspor ke China pada 2021 sebanyak 3.406 metrik ton senilai RM65,2 juta, dan pada 2022 menjadi 930 metrik ton senilai RM38 juta,” katanya dalam balasannya kepada anggota parlemen Ronald Kiandee, yang ingin mengetahui jumlah ekspor durian ke China.
Mohamad juga mengatakan kementeriannya telah menerapkan program diplomasi durian yang ditargetkan, mempromosikan jenis Musang King dan jenis lain serta buah premium di negara lain.
Asosiasi promosi durian didirikan di Jepang, yang mengarah ke pembentukan Kawori Orchard Inc, importir durian utama di negara itu, dan penjualan Musang King meningkat 183% dari 2018 hingga 2021.
Thailand tetap menjadi eksportir terbesar durian dengan nilai sampai US$680 juta, disusul Hongkong, Vietnam dan Malaysia.