Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Facebook menemukan tautan akun palsu yang menyebarkan konten mendukung dan mengkritik gerakan kemerdekaan Papua Barat, dalam bahasa Inggris dan Indonesia, dengan perusahaan media di Indonesia, InsightID.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Facebook sebagaimana dilansir dari Reuters, sekalipun orang-orang di balik kegiatan menyebarkan konten hoaks tentang Papua berusaha menyembunyikan identitas mereka, namun hasil pemantauan platform media sosial ini menemukan tautan ke InsightID.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
InsightID belum memberikan respons atas permohonan wawancara.
Pada September lalu, para peneliti mengingatkan bahwa telah terjadi peningkatan akun Twitter dan Facebook palsu di Papua dimana beberapa akun palsu tersebut memposting konten non-pemerintah.
Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook, Nathaniel Gleicher mengatakan akun palsu yang ditemukan di Facebook dan Instagram: 69 akun Facebook, 42 Halaman dan 34 akun Instagram. Sekitar 410.000 akun mengikuti satu atau lebih Halaman dan sekitar 120.000 mengikuti setidaknya satu akun Instagram.
Adapun iklan seharga US$ 300.000 atau Rp 4,3 miliar dihabiskan untuk iklan Facebook yang dibayar terutama dalam mata uang rupiah.
Facebook mengidentifikasi akun-akun ini melalui investigasi yang sedang berlangsung terhadap dugaan perilaku tidak autentik yang terkoordinasi di wilayah tersebut. Facebook juga melampirkan contoh akun palsu dan unggahan yang dihapus karena perilaku yang tidak autentik atau menyebar hoaks Papua Barat.
REUTERS | KANIA SUKU