Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cina menyatakan siap untuk berjuang sampai akhir dalam perang melawan Amerika Serikat (AS), jika Washington mencari konfrontasi apa pun dengan Beijing. Hal ini diungkapkan Kedutaan Besar China di Amerika Serikat seperti dilansir TASS pada Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah fentanil, maka hal yang benar untuk dilakukan adalah berkonsultasi dengan Cina dengan memperlakukan satu sama lain secara setara. Jika perang adalah apa yang diinginkan AS, baik itu perang tarif, perang dagang atau jenis perang lainnya, kami siap untuk berjuang sampai akhir," tulis layanan pers kedutaan di platform X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian mengatakan bahwa Beijing siap menentang AS dalam perang dagang yang akan datang. Ia mengusulkan agar Washington memilih dialog, karena Cina akan membela kepentingannya sampai akhir.
Lin Jian juga mendesak AS untuk berhenti mendominasi dan kembali ke jalur dialog dan kerja sama yang benar seperti semula.
Dalam laporan pemerintah (buku putih) Dewan Negara Cina, dikatakan bahwa Beijing sedang melakukan "langkah-langkah komprehensif dan kontrol sistematis" atas obat-obatan terkait fentanil. Laporan itu mencatat bahwa Cina telah "berjuang keras melawan penyelundupan, manufaktur, dan perdagangan" fentanil dan bahan kimia prekursor terkait.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani dekrit yang menaikkan biaya tambahan untuk impor Cina dari 10 persen menjadi 20 persen. Ia mengklaim ini dilakukan karena tindakan Beijing yang diduga tidak memadai untuk memerangi penyelundupan fentanil ke AS.
Trump mengatakan bahwa dia yakin Cina tidak akan mengambil langkah-langkah drastis sebagai tanggapan atas kenaikan tarif.