Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gara-gara Tarif Impor, Cina Tantang Perang AS

Cina menyatakan siap untuk berjuang sampai akhir dalam perang melawan Amerika Serikat, jika Washington mencari konfrontasi apa pun dengan Beijing.

7 Maret 2025 | 10.12 WIB

Bendera AS dan Tiongkok terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 30 Januari 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Perbesar
Bendera AS dan Tiongkok terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 30 Januari 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menyatakan siap untuk berjuang sampai akhir dalam perang melawan Amerika Serikat (AS), jika Washington mencari konfrontasi apa pun dengan Beijing. Hal ini diungkapkan Kedutaan Besar China di Amerika Serikat seperti dilansir TASS pada Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah fentanil, maka hal yang benar untuk dilakukan adalah berkonsultasi dengan Cina dengan memperlakukan satu sama lain secara setara. Jika perang adalah apa yang diinginkan AS, baik itu perang tarif, perang dagang atau jenis perang lainnya, kami siap untuk berjuang sampai akhir," tulis layanan pers kedutaan di platform X.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian mengatakan bahwa Beijing siap menentang AS dalam perang dagang yang akan datang. Ia mengusulkan agar Washington memilih dialog, karena Cina akan membela kepentingannya sampai akhir.

Lin Jian juga mendesak AS untuk berhenti mendominasi dan kembali ke jalur dialog dan kerja sama yang benar seperti semula.

Dalam laporan pemerintah (buku putih) Dewan Negara Cina, dikatakan bahwa Beijing sedang melakukan "langkah-langkah komprehensif dan kontrol sistematis" atas obat-obatan terkait fentanil. Laporan itu mencatat bahwa Cina telah "berjuang keras melawan penyelundupan, manufaktur, dan perdagangan" fentanil dan bahan kimia prekursor terkait.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani dekrit yang menaikkan biaya tambahan untuk impor Cina dari 10 persen menjadi 20 persen. Ia mengklaim ini dilakukan karena tindakan Beijing yang diduga tidak memadai untuk memerangi penyelundupan fentanil ke AS.

Trump mengatakan bahwa dia yakin Cina tidak akan mengambil langkah-langkah drastis sebagai tanggapan atas kenaikan tarif.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus