Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih pada Sabtu, 12 Oktober 2024, mempublikasi sebuah surat dari Joshua Simmons dokter yang mengangani Wakil Presiden Kamala Harris, yang menggambarkan kondisi kesehatan Harris sehat. Tim kampanye Harris lalu curiga apakah mantan presiden Donald Trump menyembunyikan sesuatu terkait dengan kesehatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat dua halaman itu, Simmons menulis berdasarkan riwayat kesehatan Harris, 59 tahun, punya alergi dan urticaria. Laporan itu menyatakan Harris tak pernah mengalami gejala parah dan tes kesehatan yang dijalani pada April 2024 memperlihatkan tes kesehatannya bagus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter mengatakan Harris menjalani pola diet yang sehat, rutin olahraga, tidak merokok dan hanya sekali-kali minum-minuman beralkohol. Kesimpulannya, Simmons menilai Harris secara fisik dan mental bisa menjalani tugas-tugas kepresidenan dengan baik.
Sebelumnya, Harris menyoroti kalau warga Amerika Serikat ingin melihat apakah Trump cukup sehat untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat. “Hari ini saya mempublikasi catatan kesehatan saya. Saya percaya, seperti yang dilakukan kandidat presiden Amerika Serikat lainnya, kecuali Donald Trump. Ini memperlihatkan kurangnya transparansi dari Trump,” kata Harris
Tim kampanye Trump menentang sikap Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan Trump. Alasannya, Trump sangat sibuk dan aktif dengan jadwal kampanyenya. Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, mengatakan selama bertahun-tahun Trump sudah secara sukarela mempublikasi kondisi kesehatannya, yang semuanya memperlihatkan kesehatan Trump baik dan bisa memimpin negara.
Ambiguitas soal kondisi kesehatan calon presiden Amerika Serikat menyeruak setelah keadaan fisik dan mental Presiden Joe Biden membuatnya harus meninggalkan panggung pencalonan presiden Amerika Serikat. Banyak politikus Partai Republik menilai Biden, 81 tahun, mentalnya tak cukup kuat untuk memimpin sebuah negara. Penampilan Biden di debat capres yang ditayangkan CNN, memperjelas kondisi Biden yang tak lagi prima. Walhasil, Biden keluar dari pencalonan yang kemudian digantikan oleh Harris meski Partai Demokrat mengesampingkan faktor usia sebagai penghalang Biden.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini