Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gempa Besar Mengguncang Pulau Luzon Filipina, Getarannya Terasa hingga Manila

Gempa di Pulau Luzon Filipina membuat sejumlah bangunan rusak parah. Empat korban tewas dan puluhan luka-luka.

27 Juli 2022 | 13.54 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,1 mengguncang Pulau Luzon Filipina pada Rabu, 27 Juli 2022. Empat orang tewas dan 60 orang luka-luka akibat gempa dan sejumlah bangunan rusak di Provinsi Abra utara. Getaran gempa terasa hingga ke Manila, ibu kota Filipina. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gempa bumi menyebabkan kerusakan, kami memastikan sudah menerjunkan tim cepat tanggap untuk menolong mereka yang membutuhkan," kata Presiden Ferdinand Marcos Jr melalui akun Facebook. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pasien di sebuah rumah sakit di provinsi Abra dievakuasi setelah gedung itu sebagian runtuh. Tak ada korban jiwa di sana. 

Wakil Gubernur Abra, Joy Bernos. memposting foto-foto rumah sakit Abra yang rusak di akun Facebooknya. Dia menunjukkan lubang menganga di fasadnya.

Foto-foto lain menunjukkan tempat tidur rumah sakit, termasuk satu tempat tidur dengan pasien yang sedang didorong oleh staf rumah sakit saat evakuasi. "Kami masih mengalami gempa susulan. Kami telah menerima laporan kerusakan di rumah -rumah. Sejauh ini tidak ada korban," Walikota Rovelyn Villamor di kota Lagangilan di provinsi Abra mengatakan kepada DZRH Radio.

Renato Solidum, direktur Badan Seismologi Negara, mengatakan kepada stasiun radio DZRH, diperkirakan akan terjadi gempa susulan yang juga kuat. "Fokus perhatian ada di Provinsi Abra dan terdekat. Ini adalah gempa bumi besar," kata Solidum. Akibat gempa, ia telah menerima laporan tanah longsor di beberapa bagian Abra, khususnya di kota Manabo.

Abra yang dihuni hampir 250.000 orang, adalah provinsi yang terkurung daratan di Filipina utara. Lembah-lembahnya yang dalam dan bukit-bukit miring tertutup oleh pegunungan.

Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di "Ring of Fire" Pasifik yang aktif secara seismik. Gempa bumi sering terjadi dan rata-rata 20 topan setiap tahun yang memicu tanah longsor mematikan.

Baca: Selang 1,5 Jam, Gempa Kedua di Flores Diduga Terpicu Gempa Pertama

REUTERS 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus