Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gencatan Senjata MILF

1 Juni 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FRONT Pembebasan Islam Moro (MILF) akhirnya menyatakan gencatan senjata secara sepihak, Rabu pekan lalu, setelah militer Filipina melakukan operasi militer besar-besaran di Mindanao. Menurut Eid Kabalu, juru bicara MILF, gerilyawan akan menghentikan serangan pada 2 Juni untuk memberi kesempatan 10 hari kepada militer Filipina menarik diri. Menurut Eid Kabalu, gencatan senjata ini untuk membuka jalan pembicaraan damai dengan pemerintah Manila. Ia juga meminta pembatalan tuntutan pembunuhan terhadap pemimpin MILF, yang dituduh memerintahkan serangan bom belakangan ini. Presiden Gloria Macapagal-Arroyo menyatakan operasi militer terus berlanjut hingga MILF setuju dengan persyaratan yang ia ajukan untuk menghasilkan gencatan senjata permanen. "Kami menanti respons positif MILF terhadap persyaratan kami," ujar Arroyo. Pemerintah Filipina menolak gencatan senjata sementara karena biasanya MILF memanfaatkannya untuk memperkuat diri setelah terjepit serangan militer Filipina.

Raihul Fadjri (BBC, AP, Reuters, Manila Times)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus