Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia menuding dua pesawat pembom strategis AS terbang ke arah perbatasan Rusia di atas Laut Baltik, sehingga memaksa mereka menerbangkan sebuah jet tempur Sukhoi Su-35. Namun insiden lebih jauh tidak terjadi, setelah kedua pesawat AS menjauh dan jet tempur Rusia kembali ke pangkalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkembangan itu menyusul jatuhnya pesawat tak berawak AS ke Laut Hitam pada 14 Maret setelah dicegat oleh jet Rusia dalam pertemuan militer langsung pertama yang diketahui antara Rusia dan Amerika Serikat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.
“Pada 20 Maret, fasilitas radar pasukan pertahanan udara distrik militer Barat yang bertugas di Laut Baltik mendeteksi dua target udara yang terbang ke arah perbatasan negara Federasi Rusia,” kata kementerian itu di aplikasi pesan Telegram, Selasa, 21 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat tersebut adalah pembom strategis B52H Angkatan Udara AS.
Sebagai tanggapan, jet tempur Su-35 mengudara untuk mencegah pelanggaran perbatasan. "Setelah pesawat militer asing menjauh dari perbatasan negara Federasi Rusia, pesawat tempur Rusia kembali ke pangkalan udaranya."
Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto
Kementerian itu mengatakan penerbangan Su-35 sangat sejalan dengan aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara. "Tidak ada pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia yang diizinkan," katanya.
Amerika Serikat pada Selasa, 14 Maret 2023, mengumumkan salah satu drone intelijen dan pengintai MQ-9 Reaper miliknya diserang oleh pesawat tempur Su-27 Rusia di Laut Hitam. Menurut Kementerian Pertahanan AS, pesawat tempur Rusia menghantam baling-baling drone yang memaksa pasukan AS untuk menjatuhkan drone tersebut. Namun pernyataan itu dibantah Rusia, yang menyebut drone jatuh akibat bermanuver.
REUTERS