Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mengatakan bahwa jamaah haji 2024 diperkirakan akan mengalami suhu panas ekstrem rata-rata 44 derajat Celcius selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pada 2023, terjadi ribuan kasus heat stroke akibat cuaca panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perkiraan iklim untuk haji tahun ini akan menyaksikan peningkatan suhu rata-rata satu setengah hingga dua derajat di atas normal di Mekah dan Madinah,” kata kepala pusat meteorologi nasional Ayman Ghulam pada konferensi pers, Selasa, 4 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakiraan tersebut menunjukkan kelembaban relatif 25 persen, tingkat hujan mendekati nol, suhu maksimum rata-rata 44 derajat.
Haji 2024, yang dimulai pada tanggal 14 Juni, adalah salah satu dari lima rukun Islam dan harus dilakukan setidaknya satu kali oleh semua umat Islam yang mampu melakukannya.
Ini melibatkan serangkaian ritual yang diselesaikan selama empat hari di Mekah dan sekitarnya di sebelah barat Arab Saudi. Tahun lalu lebih dari 1,8 juta umat Islam mengambil bagian dalam ibadah haji, menurut data resmi.
Lebih dari 2.000 orang menderita tekanan panas, menurut pihak berwenang Saudi, setelah suhu melonjak hingga 48 derajat Celcius (118 derajat Fahrenheit).
Para pejabat di Arab Saudi mengambil langkah-langkah untuk mencoba mengurangi dampak panas, termasuk menyediakan tenda ber-AC dan sistem kabut.
Ghulam mengatakan pada konferensi pers hari Selasa bahwa kebutuhan air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi konsumsi sehari-hari seiring dengan meningkatnya suhu.
Ia juga mengatakan, makanan untuk jamaah haji sebaiknya disimpan dan diangkut dalam lemari es agar tidak rusak.
Setidaknya 240 orang, sebagian besar berasal dari Indonesia, meninggal selama ibadah haji, menurut angka yang diumumkan oleh berbagai negara tanpa menyebutkan secara spesifik penyebab kematiannya.
AL ARABIYA | VOA
Pilihan editor: Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Lampaui Perang Dunia II