Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, - Pemerintah Nepal dan Cina mengumumkan hasil hitung ulang ketinggian Gunung Everest pada hari ini. Berdasarkan penghitungan yang baru, Gunung Everest memiliki tinggi 8.848,86 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini adalah hari bersejarah. Ketinggian baru Gunung Everest adalah 8.848,86 meter," kata Menteri Luar Negeri Nepal Pradeep Gyawali yang ditemani Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi seperti dikutip dari Kathmandu Post, Selasa, 8 Desember 2020.
Dengan hasil tersebut maka ketinggian Gunung Everest 86 centimeter lebih tinggi dari pengukuran sebelumnya.
Ketinggian pasti Gunung Everest telah diperdebatkan sejak pemerintahan Inggris di India pertama kali mengukurnya pada 1849. Antara 1849 dan 1855, penghitungan puncak Everest dilakukan dari Dehradun ke Sonakhoda di Provinsi Bihar, India. Selama proses itu, rata-rata tinggi yang dihitung adalah 29.002 kaki dan dinamai sesuai dengan nama penemunya, Sir George Everest.
Namun ketinggian yang diterima secara luas yaitu 8.848 meter atau 29.028 kaki yang ditentukan oleh Survei India pada tahun 1954 dari Bihar dengan menggunakan metode trigonometri.
Pemerintah Nepal memutuskan untuk mengukur ketinggian gunung dengan tepat di tengah perdebatan kemungkinan adanya perubahan karena berbagai alasan, termasuk gempa dahsyat tahun 2015.
Pada 2005, Biro Survei dan Pemetaan Negara Cina mengukur ulang puncak Everest dan menyatakan ketinggiannya adalah 8.844,43 meter. Namun pemerintah Cina dan Nepal tidak setuju atas hasil perhitungan tersebut.
Nepal lalu mengumumkan rencananya menghitung ulang ketinggian Everest pada 2011. Namun langkah ini tertunda karena kurangnya dana dan gejolak politik.
KATHMANDU POST
https://kathmandupost.com/national/2020/12/08/it-s-official-mount-everest-is-8-848-86-metres-tall