Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Staf di Hotel Watergate di Washington, Amerika Serikat telah "mensterilkan" tempat itu setelah para pendemo melepaskan belatung dan jangkrik selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu minggu ini, kata seorang juru bicara properti tersebut kepada Sputnik pada Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan seluruh bagian hotel telah disterilkan dan sekarang beroperasi seperti biasa. Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang menangani situasi ini," kata hotel tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video yang diunggah di platform media sosial menunjukkan belatung, cacing tepung, dan jangkrik terdapat di ruang-ruang umum umum di hotel, termasuk lorong, lobi, dan di atas meja di mana bendera Israel dan Amerika berdiri berdampingan di latar belakang.
Manajemen Hotel Watergate mengatakan bahwa "insiden yang tidak menguntungkan" terjadi pada Selasa.
Netanyahu tiba di Washington pada Senin untuk mengadakan serangkaian pertemuan dengan pejabat AS, termasuk dengan Presiden Joe Biden dan penantang dari Partai Republik, Donald Trump, serta menyampaikan pidato di hadapan sesi gabungan Kongres.
Selama Netanyahu berpidato, anggota parlemen Rashida Tlaib – satu-satunya orang keturunan Palestina di Kongres AS – mengenakan syal keffiyeh sambil mengangkat tanda kayu bertuliskan “penjahat perang” dan “bersalah atas genosida.” Untuk diketahui, jaksa di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah merekomendasikan Netanyahu untuk didakwa atas kejahatan perang di Gaza.
Di luar gedung Capitol, pidato Netanyahu disambut dengan protes massal yang berujung pada penangkapan setidaknya 11 orang, menurut Departemen Kepolisian Metropolitan D.C.
Para pengunjuk rasa yang menuntut Amerika Serikat menghentikan bantuan militer ke Israel terlihat mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera Amerika di luar Union Station di Washington. Kurang dari satu mil jauhnya, polisi menggunakan semprotan merica pada ribuan massa yang berdemonstrasi.
Netanyahu mengatakan dalam pidatonya bahwa pengunjuk rasa anti-Israel di Amerika “seharusnya malu pada diri mereka sendiri”, sekaligus menuding mereka didukung oleh Iran. “Yang kami tahu, Iran mendanai protes anti-Israel yang sedang terjadi di luar gedung ini,” katanya.
Pilihan Editor: Eks Ketua DPR AS Kritik Pidato Netanyahu, Sebut yang Terburuk
ANTARA