Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Idira gandhi versus morarji desai indira gandhi versus morarji desai

Wawancara tempo dengan kedua tokoh india di new delhi, ny. indira gandhi dan morarji desai tentang politik di india. (ln)

3 Februari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NY. Indira Gandhi, sebagai tokoh oposisi, masih bersuara lantang. Demonstrasi berdarah melanda India ketika dia dipenjarakan. Setelah dibebaskan, dia belum bungkem. Morarji Desai, Perdana Menteri India, masih berusaha menyisihkan Indira. Apakah bisa? Wartawan TEMPO Salim Said, ketika baru-baru ini berkunjung ke New Delhi, menginterpiu kedua tokoh itu. Berikut ini petikan dari tanyajawabnya. Anda baru saja dibebaskan. Selain alasan hukum, adakah alasan lain dipergunakan pemerintah untuk memenjarakan anda? Saya kira alasannya semata-mata politis. Ini diakui sendiri oleh Morarji Desai dalam suatu kesempatan ketika berkunjung ke Inggeris beberapa waktu yang lalu. Partainya berkeinginan menyingkirkan saya dari gelanggang politik. Apakah mereka mencapai yang mereka inginkan? Belum. Tapi paling sedikit suara saya sekarang ini tidak terdengar lagi di Lhok Sabha (parlemen - red.). Tapi mereka melakukan banyak cara menyingkirkan saya. Mereka kini sedang memproses saya ke pengadilan. Apakah anda sendiri bisa memperoleh keuntungan dari perlakuan demikian? Pembebasan saya bukanlah hal istimewa. Tapi yang menguntungkan adalah kenyataan bahwa lima ratus ribu orang ditahan setelah melakukan protes atas penahanan saya. Bahkan dalam masa perjuangan kemerdekaan tidak pernah ada aksi spontan seperti itu. Ketika anda berada di penjara, demonstrasi berdarah melanda India. Bagaimana komentar anda terhadap kejadian itu? Demonstrasi itu pada mulanya bersifat damai dan tertib. Tapi setelah mereka diprovokasi oleh polisi terjadilah huru-hara. Kekacauan juga terjadi karena adanya unsur anti-sosial yang menyelinap dalam gerakan massa itu. Kontrol memang sukar dalam gerakan spontan yang begitu besar. Setelah terusir dari parlemen, apakah anda masih merasa menjadi anggotanya? Soal itu hingga kini belum jelas. Masih belum ada kepastian apakah kursi saya di parlemen sudah dinyatakan kosong atau tidak. Kedua sayap Partai Kongres -- sayap Indira Gandhi dan sayap Swaran Sing -- sedang melakukan pembicaraan ke arah penyatuan. Siapakah yang mengambil inisiatif? Apakah usaha penyatuan ini karena perbedaan dan konflik masa lalu telah diatasi? Kamilah yang mengambil inisiatif. Mengenai perbedaan, sebenarnya tidak ada yang prinsip. Mereka cuma segan menghadapi Partai Janata. Karena itulah Partai Janata bisa dengan mudah berbuat apa saja terhadap kami. Usaha penyatuan itu sendiri terjadi karena kesadaran akan makin meningkatnya ancaman kepada keselamatan negara dalam tubuh pemerintah. Kami akan gembira dan suka bekerja sama dengan siapa saja yang berusaha menyelamatkan negara dari bahaya yang mengancam. Bisakah anda mengemukakan kritik anda terhadap kabinet Morarji Desai? Mereka tidak punya kebijaksanaan yang terumuskan rapi. Yang ada cuma kebijaksanaan mengambang. Mereka tidak punya sikap jelas terhadap kapitalisme, komunalisne dan masalah kasta. Dalam lapangan ekonomi mereka terus menguntungkan yang kaya, yakni golongan dominan. Di antara golongan dominan India dan asing, mereka lebih menguntungkan yang asing. Para petani, misalnya, dalam dua tahun terakhir ini sangat menderita, karena harga yang mereka peroleh bagi tanaman mereka amat rendah. Di koran-koran tersiar berita mengenai rencana pengunduran diri sejumlah menteri dari kabinet Desai ..... Oh, jangan percaya berita itu. Mereka tidak serius. Apa sebenarnya yang terjadi dalam kabinet Desai? Saya tak tahu. Yang jelas mereka bukanlah pemerintah. Mereka tidak lebih dari sekelompok orang yang menduduki jabatan menteri. Kelompok demikian bisa disebut pemerintah kalau mereka memerintah. Mereka tidak. Karena itu kriminalitas meningkat dan kekacauan sosial di mana-mana. Memerintah berarti anda melakukan sesuatu untuk melindungi kepentingan dan keselamatan umum serta integritas bangsa . . . Saya kira karena mereka sibuk dalam kegiatan mengeliminir saya dan kawan-kawan saya dari arena politik. Mereka menghabiskan jutaan rupee untuk berbagai komisi. Perteiltangan dalam tubuh Partai Janata sendiri berkecamuk. Pertentangan mereka bukanlah dalam masalah prinsip, melainkan pribadi dan kelompok dalam urusan memperebutkan kekuasaan. Pertanyaan terakhir: Di Jakarta kami mendapat kesan bahwa selama masa darurat dalam kekuasaan anda, Sanjay Gandhi, putera anda, melakukan hal-hal yang dianggap melanggar hukum. Bagaimana mengenai hal ini? Tuduhan itu tidak benar. Sanjay diperlakukan tidak adil. Ia dulu bergiat dalam Kongres Remaja yang sama sekali tidak terlibat dalam urusan politik. Ia malah berbuat baik dengan mengorganisir anak-anak muda ke arah perbuatan yang konstruktif. Dengan MORARJI DESAI Apa sajakah yang telah dicapai sejak anda menjadi perdana menteri? Beberapa hal telah kami lakukan. Kebebasan telah dipulihkan sepenuhnya, kebebasan pers, kebebasan pengadilan, kebebasan pribadi dan perbaikan konstitusi. Belum seluruhnya berhasil karena di Raja Sabha (Majelis Tinggi Parlemen - red.) kami tidak punya mayoritas. Dalam bidang ekonomi, inflasi tidak ada lagi. Kami juga mengalami surplus bahan pangan. Pihak oposisi mengatakan bahwa sejak anda berkuasa, golongan Harijan mengalami kesulitan. Tanah yang dulu mereka peroleh lewat landreform di zaman pemerintahan Indira Gandhi diambil kembali oleh pemiliknya. Bagaimana komentar anda? Ini cuma propaganda. Jika kami tahu ada kejadian demikian, kami segera bertindak. Tapi hal itu bisa terjadi karena pemerintah sebelumnya seenaknya membagikan tanah orang lain. Ini yang menimbulkan persoalan. Kami kini membentuk komisi untuk mengatasi kericuhan tersebut. Pihak oposisi juga berkesimpulan bahwa karena konflik yang terus terjadi di dalam tubuh partai dan kabinet anda, pemerintahan anda tidak bisa berbuat banyak. Bisakah dijelaskan? Konflik itu tidak ada. Apakah pemerintah tidak berfungsi? Apakah semuanya tidak terurus? Apakah semua kebebasan ini bisa dipulihkan tanpa kerja pemerintah? Dan kalau ada perbedaan dalam partai pemerintah, apakah partai oposisi tidak mempunyainya? Memang ada perbedaan pribadi yang saya kira bisa diselesaikan. Tapi partai sehat wal afiat. Anda sendiri pernah mengakui bahwa Partai Janata tidak akan pecah. Apakah faktor pengikat bagi persatuan itu? Faktor penyatu itu adalah kenyataan bahwa Partai Janata berdiri karena diperlukan oleh rakyat. Rakyat menghendaki partai-partai demokrat bersatu Kalau tidak, maka tidak akan ada demokrasi seperti yang telah terjadi pada masa darurat. Seorang intelektuil India berpendapat bahwa kabinet anda tidak seberfungsi kabinet sebelumnya karena pemerintahan Indira Gandhi mempunyai lebih banyak pengalaman memerintah. Apakah masalah pengalaman ini memang penting? Saya lebih berpengalaman dalam pemerintahan dari Nyonya Gandhi. Dia cuma memerintah 11 tahun, sc g sava telah memerintah 25 tahun. Saya tciah menjadi Menteri Besar di Bombay jauh sebelum Indira berkuasa. Bagaimana perbandingan itu dicetuskan? Kini dua sayap Partai Kongres sibuk mengusahakan persatuan. Saya tak yakin mereka bisa berhasil. Tapi kalau mereka bisa bersatu, saya tidak merasa rugi. Di mana pun persatuan terjadi, selalu menggembirakan saya. Apa persatuannya tidak akan merupakan ancaman bagi pemerintahan anda? Ancaman apa? Ancaman cuma akan datang dari tindakan kami yang salah. Kalau bertindak dan berlaku semestinya, mengapa harus takut? Apa tidak boleh ada oposisi yang kuat dalam suatu negara demokrasi? Dalam pandangan saya, harus ada. Nyonya Gandhi percaya bahwa pengusirannya dari Lhok Sabha semata-mata politis. Itu sama sekali bohong. Kalau tindakan Lhok Sabha disebut politis, ya, memang politis. Masak ekonomis, atau sosial? Ini soal disiplin. Di dunia ini scyogianya perdana menteri tidak bertindak bertentangan terhadap para pejabat dan parlemen. Itu dilakukan Indira. Itulah sebabnya parlemen bertindak. Apakah Indira masih anggota parlemen? Tidak. Ia sudah diusir. Tindakan selanjutnya terhadap Nyonya Gandhi? Kami sedang memproses hal itu untuk selanjutnya diajukan ke pengadilan. Mengenai putera anda, Kanti Desai. Dia disebut sebagai menggunakan posisi ayahnya untuk mendapatkan keuntungan. Bagaimana ini sebenarnya? Sudah saya katakan secara terbuka bahwa kalau ada yang membuat tuduhan terbuka, segera soal itu saya teruskan ke Mahkamah Agung. Saya tidak akan melindungi putera saya atau siapa saja yang berbuat salah. Tapi juga saya tak sanggup berbuat tak adil hanya karena ia anak saya. Apakah karena harus menghindar dari keeaman oposisi saya lantas harus blerbuat tidak adil terhadap putera saya sendiri?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus