NY. Indira Gandhi, sebagai tokoh oposisi, masih bersuara
lantang. Demonstrasi berdarah melanda India ketika dia
dipenjarakan. Setelah dibebaskan, dia belum bungkem. Morarji
Desai, Perdana Menteri India, masih berusaha menyisihkan Indira.
Apakah bisa? Wartawan TEMPO Salim Said, ketika baru-baru ini
berkunjung ke New Delhi, menginterpiu kedua tokoh itu. Berikut
ini petikan dari tanyajawabnya.
Anda baru saja dibebaskan. Selain alasan hukum, adakah alasan
lain dipergunakan pemerintah untuk memenjarakan anda?
Saya kira alasannya semata-mata politis. Ini diakui sendiri oleh
Morarji Desai dalam suatu kesempatan ketika berkunjung ke
Inggeris beberapa waktu yang lalu. Partainya berkeinginan
menyingkirkan saya dari gelanggang politik.
Apakah mereka mencapai yang mereka inginkan?
Belum. Tapi paling sedikit suara saya sekarang ini tidak
terdengar lagi di Lhok Sabha (parlemen - red.). Tapi mereka
melakukan banyak cara menyingkirkan saya. Mereka kini sedang
memproses saya ke pengadilan.
Apakah anda sendiri bisa memperoleh keuntungan dari perlakuan
demikian?
Pembebasan saya bukanlah hal istimewa. Tapi yang menguntungkan
adalah kenyataan bahwa lima ratus ribu orang ditahan setelah
melakukan protes atas penahanan saya. Bahkan dalam masa
perjuangan kemerdekaan tidak pernah ada aksi spontan seperti
itu.
Ketika anda berada di penjara, demonstrasi berdarah melanda
India. Bagaimana komentar anda terhadap kejadian itu?
Demonstrasi itu pada mulanya bersifat damai dan tertib. Tapi
setelah mereka diprovokasi oleh polisi terjadilah huru-hara.
Kekacauan juga terjadi karena adanya unsur anti-sosial yang
menyelinap dalam gerakan massa itu. Kontrol memang sukar dalam
gerakan spontan yang begitu besar.
Setelah terusir dari parlemen, apakah anda masih merasa menjadi
anggotanya?
Soal itu hingga kini belum jelas. Masih belum ada kepastian
apakah kursi saya di parlemen sudah dinyatakan kosong atau
tidak.
Kedua sayap Partai Kongres -- sayap Indira Gandhi dan sayap
Swaran Sing -- sedang melakukan pembicaraan ke arah penyatuan.
Siapakah yang mengambil inisiatif? Apakah usaha penyatuan ini
karena perbedaan dan konflik masa lalu telah diatasi?
Kamilah yang mengambil inisiatif. Mengenai perbedaan, sebenarnya
tidak ada yang prinsip. Mereka cuma segan menghadapi Partai
Janata. Karena itulah Partai Janata bisa dengan mudah berbuat
apa saja terhadap kami. Usaha penyatuan itu sendiri terjadi
karena kesadaran akan makin meningkatnya ancaman kepada
keselamatan negara dalam tubuh pemerintah. Kami akan gembira dan
suka bekerja sama dengan siapa saja yang berusaha menyelamatkan
negara dari bahaya yang mengancam.
Bisakah anda mengemukakan kritik anda terhadap kabinet Morarji
Desai?
Mereka tidak punya kebijaksanaan yang terumuskan rapi. Yang ada
cuma kebijaksanaan mengambang. Mereka tidak punya sikap jelas
terhadap kapitalisme, komunalisne dan masalah kasta. Dalam
lapangan ekonomi mereka terus menguntungkan yang kaya, yakni
golongan dominan. Di antara golongan dominan India dan asing,
mereka lebih menguntungkan yang asing. Para petani, misalnya,
dalam dua tahun terakhir ini sangat menderita, karena harga yang
mereka peroleh bagi tanaman mereka amat rendah.
Di koran-koran tersiar berita mengenai rencana pengunduran diri
sejumlah menteri dari kabinet Desai .....
Oh, jangan percaya berita itu. Mereka tidak serius.
Apa sebenarnya yang terjadi dalam kabinet Desai?
Saya tak tahu. Yang jelas mereka bukanlah pemerintah. Mereka
tidak lebih dari sekelompok orang yang menduduki jabatan
menteri. Kelompok demikian bisa disebut pemerintah kalau mereka
memerintah. Mereka tidak. Karena itu kriminalitas meningkat dan
kekacauan sosial di mana-mana. Memerintah berarti anda melakukan
sesuatu untuk melindungi kepentingan dan keselamatan umum serta
integritas bangsa . . .
Saya kira karena mereka sibuk dalam kegiatan mengeliminir saya
dan kawan-kawan saya dari arena politik. Mereka menghabiskan
jutaan rupee untuk berbagai komisi. Perteiltangan dalam tubuh
Partai Janata sendiri berkecamuk. Pertentangan mereka bukanlah
dalam masalah prinsip, melainkan pribadi dan kelompok dalam
urusan memperebutkan kekuasaan.
Pertanyaan terakhir: Di Jakarta kami mendapat kesan bahwa selama
masa darurat dalam kekuasaan anda, Sanjay Gandhi, putera anda,
melakukan hal-hal yang dianggap melanggar hukum. Bagaimana
mengenai hal ini?
Tuduhan itu tidak benar. Sanjay diperlakukan tidak adil. Ia dulu
bergiat dalam Kongres Remaja yang sama sekali tidak terlibat
dalam urusan politik. Ia malah berbuat baik dengan mengorganisir
anak-anak muda ke arah perbuatan yang konstruktif.
Dengan MORARJI DESAI
Apa sajakah yang telah dicapai sejak anda menjadi perdana
menteri? Beberapa hal telah kami lakukan. Kebebasan telah
dipulihkan sepenuhnya, kebebasan pers, kebebasan pengadilan,
kebebasan pribadi dan perbaikan konstitusi. Belum seluruhnya
berhasil karena di Raja Sabha (Majelis Tinggi Parlemen - red.)
kami tidak punya mayoritas. Dalam bidang ekonomi, inflasi tidak
ada lagi. Kami juga mengalami surplus bahan pangan.
Pihak oposisi mengatakan bahwa sejak anda berkuasa, golongan
Harijan mengalami kesulitan. Tanah yang dulu mereka peroleh
lewat landreform di zaman pemerintahan Indira Gandhi diambil
kembali oleh pemiliknya. Bagaimana komentar anda? Ini cuma
propaganda. Jika kami tahu ada kejadian demikian, kami segera
bertindak. Tapi hal itu bisa terjadi karena pemerintah
sebelumnya seenaknya membagikan tanah orang lain. Ini yang
menimbulkan persoalan. Kami kini membentuk komisi untuk
mengatasi kericuhan tersebut.
Pihak oposisi juga berkesimpulan bahwa karena konflik yang terus
terjadi di dalam tubuh partai dan kabinet anda, pemerintahan
anda tidak bisa berbuat banyak. Bisakah dijelaskan?
Konflik itu tidak ada. Apakah pemerintah tidak berfungsi? Apakah
semuanya tidak terurus? Apakah semua kebebasan ini bisa
dipulihkan tanpa kerja pemerintah? Dan kalau ada perbedaan dalam
partai pemerintah, apakah partai oposisi tidak mempunyainya?
Memang ada perbedaan pribadi yang saya kira bisa diselesaikan.
Tapi partai sehat wal afiat.
Anda sendiri pernah mengakui bahwa Partai Janata tidak akan
pecah. Apakah faktor pengikat bagi persatuan itu?
Faktor penyatu itu adalah kenyataan bahwa Partai Janata berdiri
karena diperlukan oleh rakyat. Rakyat menghendaki partai-partai
demokrat bersatu Kalau tidak, maka tidak akan ada demokrasi
seperti yang telah terjadi pada masa darurat.
Seorang intelektuil India berpendapat bahwa kabinet anda tidak
seberfungsi kabinet sebelumnya karena pemerintahan Indira Gandhi
mempunyai lebih banyak pengalaman memerintah. Apakah masalah
pengalaman ini memang penting?
Saya lebih berpengalaman dalam pemerintahan dari Nyonya Gandhi.
Dia cuma memerintah 11 tahun, sc g sava telah memerintah 25
tahun. Saya tciah menjadi Menteri Besar di Bombay jauh sebelum
Indira berkuasa. Bagaimana perbandingan itu dicetuskan? Kini dua
sayap Partai Kongres sibuk mengusahakan persatuan.
Saya tak yakin mereka bisa berhasil. Tapi kalau mereka bisa
bersatu, saya tidak merasa rugi. Di mana pun persatuan terjadi,
selalu menggembirakan saya.
Apa persatuannya tidak akan merupakan ancaman bagi pemerintahan
anda?
Ancaman apa? Ancaman cuma akan datang dari tindakan kami yang
salah. Kalau bertindak dan berlaku semestinya, mengapa harus
takut? Apa tidak boleh ada oposisi yang kuat dalam suatu negara
demokrasi? Dalam pandangan saya, harus ada.
Nyonya Gandhi percaya bahwa pengusirannya dari Lhok Sabha
semata-mata politis.
Itu sama sekali bohong. Kalau tindakan Lhok Sabha disebut
politis, ya, memang politis. Masak ekonomis, atau sosial? Ini
soal disiplin. Di dunia ini scyogianya perdana menteri tidak
bertindak bertentangan terhadap para pejabat dan parlemen. Itu
dilakukan Indira. Itulah sebabnya parlemen bertindak.
Apakah Indira masih anggota parlemen?
Tidak. Ia sudah diusir.
Tindakan selanjutnya terhadap Nyonya Gandhi?
Kami sedang memproses hal itu untuk selanjutnya diajukan ke
pengadilan. Mengenai putera anda, Kanti Desai. Dia disebut
sebagai menggunakan posisi ayahnya untuk mendapatkan keuntungan.
Bagaimana ini sebenarnya?
Sudah saya katakan secara terbuka bahwa kalau ada yang membuat
tuduhan terbuka, segera soal itu saya teruskan ke Mahkamah
Agung. Saya tidak akan melindungi putera saya atau siapa saja
yang berbuat salah. Tapi juga saya tak sanggup berbuat tak adil
hanya karena ia anak saya. Apakah karena harus menghindar dari
keeaman oposisi saya lantas harus blerbuat tidak adil terhadap
putera saya sendiri?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini